Fadli Zon: Utusan Istana datang tawarkan Prabowo jadi Cawapres Jokowi
Fadli Zon: Utusan Istana datang tawarkan Prabowo jadi Cawapres Jokowi. Namun tawaran itu ditolak, karena Gerindra, kata Fadli, tetap pendirian awal untuk mengusung Prabowo sebagai Calon Presiden 2019. Sekarang pun Gerindra tengah terus membicarakan soal koalisi untuk paket Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya juga sempat mendapatkan tawaran untuk berkoalisi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurutnya, ada beberapa utusan dari Istana yang datang untuk mengajak Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Jokowi.
"Ya adalah utusan-utusan yang datang menawarkan termasuk bergabung, Pak Prabowo masuk sebagai cawapres. Namanya dalam politik ini sah-sah saja," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (2/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Namun tawaran itu ditolak, karena Gerindra, kata Fadli, tetap pendirian awal untuk mengusung Prabowo sebagai Calon Presiden 2019. Sekarang pun Gerindra tengah terus membicarakan soal koalisi untuk paket Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019.
"Tapi kami tegaskan Gerindra akan mencalonkan Pak Prabowo bukan sebagai cawapres tapi sebagai capres. Dan juga kita akan maju bersama kawan-kawan koalisi nanti yang tentu akan bicara tentang paket capres dan cawapres," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mengatakan bahwa partainya belum mempunyai niatan untuk bergabung dengan pemerintahan. Dia mengaku pernah diajak agar partainya dapat bergabung dengan koalisi pemerintahan untuk bersama-sama mendukung pencalonan Joko Widodo pada Pilpres 2019.
"Saya tegaskan di sini bahwa PKS diajak bergabung dengan Istana ada. Dan itu bukan sebuah kejahatan dalam politik. Itu biasa-biasa saja, istana ingin mengajak kita," kata Sohibul di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/3).
Baca juga:
Saat Airlangga bertemu AHY, Golkar ajak Demokrat gabung koalisi Jokowi
Gerindra cium ada upaya menjadikan Jokowi calon tunggal Pilpres 2019
PKS kritik pertemuan Jokowi dan PSI bahas Pilpres gunakan fasilitas negara
Siapa pihak Istana yang ajak PKS gabung koalisi Jokowi?
Cak Imin akan bertemu Prabowo, PKB sebut komunikasi jelang Pilpres 2019
Cak Imin akan temui Prabowo, PKB bilang tak mungkin satu pilihan
Dewan Pakar Golkar nilai Airlangga layak jadi cawapres Jokowi