Fahri bela Setya: Lihat Jokowi ke Timur Tengah, pasti ketemu pemodal
Fahri menganggap, pertemuan para anggota dewan dengan pengusaha dan politikus dunia seperti itu hal biasa.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta, agar semua pihak tak terlalu membesar-besarkan masalah hadirnya Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam kampanye calon presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu. Menurutnya, pertemuan dengan politikus dan pengusaha semacam itu merupakan hal wajar, yang bisa saja dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Lihat saja, Pak Jokowi akan terbang ke Timur Tengah, ke Arab Saudi, Uni Emirat dan Qatar. Dia pasti ketemu pengusaha, pemodal," ujar Fahri di DPR RI Senayan, Jumat (11/9).
Fahri menganggap, pertemuan para anggota dewan dengan pengusaha dan politikus dunia seperti itu biasanya dilakukan dengan tujuan menjelaskan situasi ekonomi Indonesia. Dia mengklaim agar para pengusaha itu tertarik dan mau berinvestasi di dalam negeri.
Dirinya juga mengklaim, munculnya para pimpinan DPR di sejumlah stasiun tv Amerika itu, merupakan hal positif yang ke depannya akan menguntungkan Indonesia. Asal, kemunculan mereka itu bukan untuk hal-hal negatif, yang bahkan bisa mencoreng nama baik bangsa dan negara.
"Kecuali kalau mereka terima suap. Biasanya pun kita berkunjung untuk satu, dua acara, sisanya ya bisa dipakai untuk ketemu pengusaha. Lagi pula, kalau misalnya Donald menang, kan ada memori untuk kita nantinya," pungkasnya.
Diketahui, Setya Novanto dan Fadli Zon tertangkap kamera tengah menghadiri acara kampanye bakal calon presiden AS, Donald Trump. Karenanya, kedua pimpinan DPR itu pun dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, yang langsung direspon dengan melakukan rapat di internal MKD untuk menyikapi hal tersebut.
Setya Novanto dan Fadli menghadiri acara Trump itu di sela-sela agenda mereka saat menghadiri sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU), di New York Amerika Serikat. Selain itu, mereka juga bertemu dengan speaker house di Kongres Amerika, dan menjumpai sejumlah masyarakat Indonesia yang saat ini tengah berada di AS.
Sementara itu, hari ini Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke negara Arab, Uni Emirat, dan Qatar. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan ketiga negara tersebut.
Selain itu, kunjungan ini dalam upaya untuk mempererat hubungan dengan negara timur tengah serta meningkatkan kerjasama yang strategis dengan Indonesia.
"Memperat hubungan bilateral dengan negara di timur tengah selain itu kerjasama dengan negara tersebut juga akan ditingkatkan kerjasama strategis dengan Indonesia," ungkap Jokowi di Bandara udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (11/9).
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Idrus Hakimy diangkat menjadi anggota DPRD Sumbar? Pada 7 November 1966, Dt. Rajo Panghulu diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Sumatera Barat dari fraksi Golkar.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Baca juga:
Fahri malu jika masalah Setya cs jadi motif rebut kursi pimpinan DPR
Apa misi Hary Tanoe fasilitasi Setya Novanto bertemu Trump?
Masih perlukah DPR jalan-jalan ke luar negeri?
Bertemu Trump, Fadli Zon didesak minta maaf bukan malah bela diri
Kasus Setya Novanto, MKD bakal panggil HT sampai Donald Trump
Penyelidikan Setya-Trump dimulai, MKD kirim surat ke Setjen DPR
'Novanto dan Fadli Zon bertemu Trump bukan politik bebas aktif'