Fahri Hamzah Yakin Najwa Shihab Netral Jika Jadi Moderator Debat Capres
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari munculnya usulan nama Najwa Shihab sebagai moderator debat capres-cawapres tahap kedua pada 17 Februari mendatang. Dia yakin Najwa akan netral jika memang terpilih menjadi moderator.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari munculnya usulan nama Najwa Shihab sebagai moderator debat capres-cawapres tahap kedua pada 17 Februari mendatang. Dia yakin Najwa akan netral jika memang terpilih menjadi moderator.
"Saya percaya Najwa netral, tapi problemnya di masa lalu Najwa pernah dianggap tidak netral. Meskipun saya tahu sekarang dia secara pribadi agak ke tengah," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Meski begitu, Fahri menyarankan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperbaiki sistem debat capres-cawapres tahap kedua. Sebab, dia menilai jika debat masih berlangsung seperti debat perdana maka akan kurang baik bagi masyarakat.
"Tapi lebih baik memiliki panelis yang tak netral daripada sistem debat kaya kemarin. Jadi biarkan panelis yang tidak netral pun berharap dengan kandidat secara langsung dan bahkan bisa mengatur percakapan di antara keduanya supaya kelihatan juga," ucapnya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengubah atau mengganti divat dalam debat Pilpres 2019 kedua pada 17 Febuari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. Salah satu yang diubah yakni mengganti moderator pada saat debat capres-cawapres nanti.
Dalam debat Pilpres 2019 yang kedua nanti, Ira Koesno dan Imam Priyono dipastikan tak akan lagi menjadi moderator. Untuk yang menggantikan posisi kedua orang tersebut rencananya akan digantikan oleh Najwa Shihab dan Tommy Tjokro.
Terkait dua nama itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, nama Nana sapaan akrab Najwa Shihab dan Tommy Tjokro itu dipilih atau diusulkan oleh beberapa Media Televisi. Namun, dia tak menyebutkan stasiun televisi mana yang mengusulkannya.
"(Nana dan Tommy jadi moderator) itu diusulkan oleh tv. Kalau KPU nanti saja di rapat selanjutnya dan itu bisa satu (moderator) dan dua (moderator)," kata Arief di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Baca juga:
Fahri Ingin Jokowi & Prabowo Bertarung 90 Menit di Debat Tanpa Jeda Iklan
Jelang Debat Kedua, Erick Thohir Sindir Prabowo-Sandi Jangan Gagal Fokus dari Tema
Timses Prabowo Masih Pertimbangkan Najwa Shihab Jadi Moderator Debat
Gaya Santun Usul SBY Tak Menarik Simpatik, Prabowo Diminta Bak Macan di Debat Kedua
KPU Minta Capres-cawapres Tak Cuma Andalkan Debat, Tapi Kampanye Tatap Muka
BPN Beri Skor 2-1 untuk Kemenangan Prabowo Lawan Jokowi di Debat Capres
KPU Akan Tambah Durasi Waktu Debat Capres