Ferdinand Akui Analisa Soal Setan Gundul Benar, Prabowo Tak Mungkin Menang 62%
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjelaskan maksud Andi Arief menyebut kata 'setan gundul.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjelaskan maksud Andi Arief menyebut kata 'setan gundul. Menurutnya, kata itu hanya sebutan untuk para pembisik capres Prabowo Subianto yang sesat memberi data kemenangan 62 persen.
"Yang dimaksud setan gundul oleh Andi Arief itu banyak pihak yang tidak akurat ke Prabowo sehingga Prabowo diprediksi akan salah langkah salah jalan karena data yang dipasok ke beliau tidak akurat," kata Ferdinand saat dihubungi, Senin (6/5).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang dilukis oleh Andre Andika Putra? Andre Andika Putra, seorang pria asal Pati, Jawa Tengah, mendapat rekor MURI setelah melukis tujuh presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Jokowi.
Ferdinand menerangkan, kata setan gundul merupakan sebutan bagi orang-orang di sekeliling Prabowo yang memberi data asal dan bukan mengarah ke personal orang tersebut. Menurutnya, sikap Andi Arief sudah benar lantaran menegur kesalahan yang tidak benar dan sesat.
"Andi Arief bilang saya ingin Prabowo menang, jangan diberikan data yang salah sehingga beliau menjadi blunder memberi statemen ke luar," kata Ferdinand.
"Masalah siapa orangnya dia bilang dia enggak tahu, tapi saya bilang saya anggap dia setan gundul, itu yang disampaikan," sambungnya.
Ferdinand mengaku tidak mengetahui siapa pemasok data 62 persen ke Prabowo sehingga berani mengklaim kemenangan. Menurutnya, Andi Arief menganalisa bahwa Prabowo tidak mungkin menang 62 persen.
"Dia membandingkan kemenangan SBY 2009 ya. SBY menang telak di mana-mana, di pulau Jawa semua menang, Sumatera dia menang, saat itu hanya 60 persen," kata Ferdinand.
"Nah sekarang di sebagian besar Jawa kalah, bagaimana mungkin ceritanya bisa menang 62 persen, nah dia Andi Arief main logika," ucapnya.
Ferdinand menuturkan, jika mengikuti hitungan hasil Pilpres 2019, Prabowo kalah di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Sementara, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat itu menang di pulau Jawa dan hanya mendapatkan 60 persen di Pilpres sebelumnya.
"Sekarang kok bisa Prabowo kalah di sebagian besar Jawa tapi mengklaim diri menang 62 persen. Itulah yang dianggap ada pihak setan gundul yang memberi info tak akurat yang membuat Prabowo salah langkah dan blunder dalam mengambil langkah," tandas Ferdinand.
Baca juga:
TKN Nilai 'Setan Gundul' Andi Arief Bukti Klaim Kemenangan Kubu Prabowo Tak Benar
Bantah Hidayat Nur Wahid, Demokrat tak Pernah Nyatakan Prabowo Menang 62%
Andi Arief Bicara 'Setan Gundul', Gerindra Sebut Demokrat 1/2 Hati di Koalisi
PKS Minta Andi Arief Ungkap 'Setan Gundul' Pemasok Data Sesat ke Prabowo
Tanggapan BPN Soal Ada 'Setan Gundul' Pemasok Data Sesat ke Prabowo
Andi Arief Sebut 'Setan Gundul' Pasok Data Sesat Prabowo Menang 62 Persen