Fraksi Gerindra DPRD DKI ancam lengserkan Jokowi
"Kita kasih waktu sampai pendaftaran capres dibuka KPU. Jika sudah daftar belum mundur juga, kita angket," kata Sanusi.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi mengancam akan melengserkan Jokowi dari kursi gubernur DKI Jakarta. Sanusi mengatakan, jika Jokowi kalah dalam Pilpres, dia tidak boleh lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Pokoknya kalau kalah, jangan balik lagi ke Jakarta. Oleh sebab itu, lebih baik mundur sebagai gubernur dari sekarang. Rakyat Jakarta sudah marah karena belum tuntas lima tahun, eh sudah mau jadi presiden. Jangan sekarang buat marah rakyat lagi dengan kalah lalu jabatan gubernur tak mau lepas," ujar Sanusi, di Balaikota, Senin (7/4).
Sanusi menegaskan jika Jokowi tidak segera mundur dari jabatannya, Gerindra akan melakukan konsolidasi politik untuk menggulirkan hak angket demi melengserkan Jokowi dari kursi gubernur.
"Kita kasih waktu sampai pendaftaran calon presiden dibuka KPU . Jika sudah daftar belum mundur juga, kita angket," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengatakan sikap Partai Gerindra yang ingin melengserkan Gubernur DKI Jakarta terhalang aturan dari Undang-undang pemilihan presiden nomor 42 tahun 2008. Dalam peraturan tersebut, kepala daerah yang maju sebagai calon presiden diperbolehkan untuk tidak mundur dari jabatannya.
"Mana bisa dilengserkan. UU kan mengatur tidak bisa dilengserkan," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (7/4).
Menurut Ahok , Jokowi telah mengikuti aturan UU tersebut sehingga tidak bisa dilengserkan. Ahok memberikan saran kepada Jokowi untuk ikut aturan UU tersebut.
"Saran saya, ikutin aturan aja," kata Ahok .