Games ala Hasto, Ajak Kader PDIP di Sumut Saling Pijat Agar Kuat Menangkan Jokowi
"Kita sudah merasakan hasil kerja Pak Jokowi. Ayo kita menangkan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin," teriak Sekjen PDIP itu.
Lebih dari seribu orang kader PDIP melakukan aksi pijat punggung rekannya dengan dikomandoi oleh Sekjen, Hasto Kristiyanto. Aksi itu di tengah motivasi dari pimpinan pusat partai untuk semakin memperkuat kebersamaan memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Hal itu terjadi dalam acara konsolidasi di sela Safari Kebangsaan III menyusuri Provinsi Sumatera Utara di Hotel Wings, Deli Serdang, Jumat (14/12).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
Saat itu, Ketua DPP PDIP yang juga caleg di Sumut, Djarot Saiful Hidayat, baru saja selesai menyampaikan pengarahannya. Hasto lalu maju dan berdiri di tengah panggung. Dimintanya agar semua peserta acara berdiri, lalu serong menghadap ke kiri.
"Ayo sekarang pijat punggung teman di depannya," kata Hasto.
Riuh suara langsung muncul. Namun, perintah dari Hasto dituruti. Ada ibu-ibu pengurus ranting yang harus memijat punggung rekannya yang laki-laki. Demikian sebaliknya.
"Ayo, kesempatan nih," kata Hasto bercanda.
Setelah itu, Hasto meminta agar serongnya diubah ke arah kanan. Yang tadinya dipijat, kini diminta memijat balik rekannya yang tadi memijit.
Apa yang dilakukan Hasto itu tampaknya demi memperkuat kerja sama para kader partai itu. Sebelumnya, dalam pengarahannya, Hasto berkali-kali menegaskan kewajiban semua kader partai untuk turun door to door ke masyarakat. Bahkan, dia sempat menyindir seorang anggota DPRD dari PDIP yang memasang foto dirinya di mobil pribadi, tanpa foto pimpinan partai dan Presiden Jokowi.
"Itu tak boleh. Pasanglah foto Ibu Megawati, pasang foto Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Itu wajib hukumnya. Dari tingkat pusat hingga bawah, bergerak bersama, menangkan Pak Jokowi dan PDIP," kata Hasto.
Tak lupa, Hasto khusus mengingatkan para caleg partai untuk benar-benar menyentuh dan menggerakkan pengurus ranting partai. Sebab merekalah pasukan terdepan dalam bergerak mensosialisasikan Jokowi-KH Ma'ruf.
"Pesan Pak Jokowi kita harus turun ke bawah, door to door, datangi rakyat. Survei menunjukkan kekuatan PDIP terutama dari kaum muda milenial, dan perempuan. Sanggup door to door?" tanya Hasto.
"Sanggup," jawab para kader.
Hasto lalu mengajak kader perempuan dan ibu untuk semangat bekerja. Dia lalu memanggil dua kader perempuan PDIP ke depan. Ditanyakannya apa saja program Pemerintahan Jokowi yang mereka rasakan. Selain Kartu Indonesia Hebat dan Kartu Indonesia Pintar, para ibu menjawab juga soal infrastruktur, khususnya jalan tol.
"Jalan tol pak. Dulu kalau ke sini, bisa dua jam. Sekarang satu jam sudah bisa ke Tebing Tinggi karena ada tol," kata Dessy Sunita, kader perempuan PDIP dari Kota Tebing Tinggi Deli.
"Kita sudah merasakan hasil kerja Pak Jokowi. Ayo kita menangkan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin," teriak Hasto.
Safari Kebangsaan Ditutup dengan Santap Durian Bersama
Usai serangkaian kegiatan, acara Safari Politik Kebangsaan III PDI Perjuangan diakhiri dengan menikmati durian. Rombongan yang dipimpin Hasto singgah ke Nande Duren, sebuat outlet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyediakan durian.
Selama ini, kota Medan dikenal sebagai kota yang menyuguhkan durian. Yang terkenal tentunya adalah outlet 'Ucok Duren', yang bahkan menjual produknya hingga ke berbagai kota di Indonesia. Hasto mengaku memilih tak ke Ucok Duren.
"Ke Nande Duren saja. Ingin mencoba sesuatu yang baru. Ternyata oke juga," kata Hasto.
Malam itu, selain bersama rombongan sekretariat partai, wartawan, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, datang juga Walikota Medan Dzulmi Eldin dan Wakilnya Akhyar Nasution. Selain itu, ada juga Menkumham Yasona Laoly.
Semuanya berbaur di ruang terbuka yang disediakan Nande Duren, yang terletak di Jalan Gajah Mada, Medan Baru.
Hasto mengaku merasa semakin senang ketika mengetahui bahwa pemilik usaha itu adalah Baskami Ginting, seorang kader PDIP. "Ya saya lebih senang lagi karena ternyata yang punya adalah kader," kata Hasto.
Boru Bukit, istri Baskami, yang menjaga outlet pada malam itu, mengaku durian yang mereka jual didatangkan dari Sidikalang. Lokasinya sekitar 150-200 kilometer dari Medan.
"Tak pernah kosong. Selalu ada kok duriannya," kata Boru Bukit.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gerindra Gugat Sebutan 'Kandang Banteng' untuk Jawa Tengah
Yasonna: Kalau Emak-Emak Mengatakan Harga Mahal, Itu Hoaks
Djarot Ungkap Ada Parpol Yang Rayu Ahok Gabung
PDIP Targetkan Raup Sebanyak-banyaknya Kursi DPR dari Sumut, Suara Jokowi 65%
Safari ke Sumut, PDIP Perkuat Jalan Pemenangan Jokowi-Ma'ruf