Ganjar nilai pidato Megawati peluit agar Jokowi tidak offside
"Itu menjadi penting agar tidak lalai, maka kembali lagi ke konstitusi dan janji politik."
Gubernur Jawa Tengah yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menilai pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri adalah peluit bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu menjadi penting agar tidak lalai, maka kembali lagi ke konstitusi dan janji politik. Sebenernya itu adalah peluit yang ditiup agar kemudian tidak ada yang offside, tidak ada yang offside kan bagus," kata Ganjar usai pembukaan Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4).
"Jadi siapa pun yang ada di pemerintahan nasional agar selalu mendukung itu," imbuhnya.
Ganjar mengatakan, saat ini posisi PDIP jelas merupakan partai pendukung pemerintah, setelah 10 tahun beroposisi.
"Makanya kita harus siap lagi memenangkan 2019, itu clear. Tapi sekiranya kita menang, kita harus menghitung betul, apa yang menjadi ideologi partai, visi misi partai," ujarnya.
Soal peringatan Megawati kepada Jokowi agar kontrak migas sejalan dengan nilai Trisakti, Ganjar menilai, hal itu adalah sesuatu yang sangat realistis.
"Itu kan sebenernya konkret itu, realistis banget. Jangan diulang lho ya. Nanti kita tidak pernah daulat dalam bidang ekonomi, tidak pernah berdikari," ujar Ganjar.
Baca juga:
Jokowi nilai pidato Megawati bagus, tidak ada masalah
Penasihat PDIP serangan jantung saat Megawati pidato di kongres
Dua inti pidato politik Megawati: Partai dan kepemimpinan Jokowi
Usai hadiri Kongres PDIP, Jokowi akan blusukan ke NTB
Lukisan mahasiswa di Bali ramaikan Kongres PDIP
PAN tegaskan Zulkifli di Kongres PDIP mewakili MPR, bukan partai
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.