Ganjar santai dengar Gerindra ajak parpol lain kalahkan PDIP di Jateng
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP tidak mau ambil pusing mengenai rencana Gerindra yang mengajak partai lainnya untuk mengalahkan partai yang menaunginya di pilgub Jateng 2018 mendatang.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP tidak mau ambil pusing mengenai rencana Gerindra yang mengajak partai lainnya untuk mengalahkan partai yang menaunginya di pilgub Jateng 2018 mendatang.
"Biasa, mau pilkada pasti mesti begitukan. Calon juga banyak, enggak apa-apa, biasa-biasa aja," kata Ganjar, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).
Ganjar mengaku, selama ini selalu menjalin komunikasi yang baik dengan beberapa partai terkait pilgub Jateng. Namun dia masih merahasiakan terkait partai yang telah melakukan komunikasi dengannya itu.
"Halah, enggak apa-apa biasa. Wong mereka juga komunikasi dengan saya baik-baik kok," ungkapnya.
"(Siapa yang sudah berkomunikasi?) Ada deh," ucapnya seraya tersenyum.
Jawa Tengah menjadi basis massa terbesar PDIP yang pada Pemilu 2014 meraup suara terbanyak sehingga Jawa Tengah dikenal sebagai 'kandang banteng'.
Partai-partai lain pun mengakui kehebatan PDIP di Jawa Tengah. Bahkan, Golkar dan Gerindra ingin Pilgub Jateng 2018 hanya ada dua calon yakni dari PDIP dan di luar PDIP. Gerindra bahkan secara terang-terangan mengungkap keinginannya merapatkan barisan semua partai yang ada untuk melawan calon dari PDIP.
"Kita mengharapkan seperti itu. Makanya kita terus melakukan komunikasi. Mari, yang fakta sekarang kan yang ngusung sendiri hanya PDIP. Ayo, partai yang lain kalau sepakat dengan kita bersama-sama. Soal calonnya, ayo dirembug bareng-bareng. Yah, ini alasan perusahaan. Tapi saya kira jenengan sudah tahu ya," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Suryo Saputro.