Gara-gara caleg dukung Prabowo, Golkar dinilai bisa ditinggal pemilih
Pasek mengatakan, deklarasi tersebut bisa juga disebut sebagai strategi politik. Mengingat Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara bersamaan.
Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika mengomentari adanya deklarasi dukung pasangan Prabowo-Sandi oleh forum caleg Golkar. Menurutnya, deklarasi dukungan sebagian caleg Golkar itu kepada Prabowo-Sandi bisa ditinggal pemilihnya.
"Karena para pemilih Jokowi tidak mau lagi milih partai yang enggak tegas. Bisa jadi malah caleg tersebut dengan partainya ditinggalkan dan akan berpindah ke caleg dan partai yang konsisten mendukung Jokowi saja," kata Pasek saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/9).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Pasek mengatakan, deklarasi tersebut bisa juga disebut sebagai strategi politik. Mengingat Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara bersamaan.
"Mungkin itu pilihan strategi politik saja. Kan Pileg dan Pilpres baru pertama kali dilakukan bersamaan. Itu bisa saja strategi benar tetapi bisa jadi malah blunder," ungkapnya.
Meski begitu, Pasek enggan berspekulasi apakah deklarasi itu adalah sikap resmi Partai Golkar. Dia hanya melihat kejadian ini menjadi salah satu peluang besar partai lain yang konsisten mendukung Jokowi-Ma'ruf di 2019
"Wah itu saya tidak bisa menilai partai lain. Yang pasti itu peluang bagi caleg dan partai yang punya sikap konsisten untuk menggarap pemilih loyal Jokowi," tandasnya.
Sebelumnya, Forum caleg Golkar mendeklarasikan diri mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Padahal Golkar sudah resmi mendukung pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebelum masa pendaftaran capres-cawapres beberapa waktu lalu.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily menjelaskan, dalam video deklarasi tersebut sebenarnya hanya terdapat dua caleg resmi Partai Golkar. Dua orang itu, kata dia, tidak mewakili sikap partai beringin.
"Sebetulnya hanya ada dua calegnya satu saudara Cupli Risman dia adalah caleg DPRD DKI, itu pun caleg cadangan dan dia nomor 10. Kedua adalah fadli alimin dia adalah caleg DPR RI Jatim 5 kelompok engga salah dan nomor 7. Jadi hanya dua orang itu," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9).
"Oleh karena itu saya tegaskan bahwa itu engga ada kaitannya dengan sikap partai karena dua orang caleg ini tidak merepresentasikan dari 575 caleg DPR RI Partai Golkar untuk tingkat DPR RI," lanjutnya.
Ace mengatakan, partainya sudah memutuskan untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di pilpres mendatang. Karena itu, lanjutnya, Dewan Etik Partai Golkar akan memanggil caleg yang tidak mengikuti keputusan partai.
"Tapi partai majelis etik akan memanggil kedua caleg tersebut," ungkapnya.
Baca juga:
'Golkar pinggiran' dukung Prabowo, PAN duga karena Airlangga gagal jadi cawapres
'Golkar pinggiran' dukung Prabowo, PKS ucapkan selamat datang
Timses pastikan Golkar solid dukung Jokowi di Pilpres 2019
Demokrat nilai caleg Golkar dukung Prabowo karena waras dan rasional
Waketum Gerindra klaim banyak Caleg parpol Jokowi ingin dukung Prabowo