Gaya Politik Effendi Simbolon yang Manut Jokowi: Dukung Prabowo Nakhodai RI, Sekarang ke Ridwan Kamil
Effendi Simbolon berani berbeda sikap dengan PDIP yang mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, rival Ridwan Kamil-Suswono.
Kedatangan politikus PDIP Effendi Simbolon ke pertemuan Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dengan calon gubernur (Cagub) Jakarta Ridwan Kamil menimbulkan tanda tanya. Effendi Simbolon berani berbeda sikap dengan PDIP yang mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, rival Ridwan Kamil-Suswono.
Dalam pertemuan itu, Effendi terlihat berada di tengah para Timses RIDO lainnya sambil memakai kemeja hitam. Effendi menyaksikan langsung ketika Jokowi menyatakan dukungan langsung kepada RK.
- Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Mesin Partai KIM Plus Usai Elektabilitasnya Disalip Pramono
- Politikus PDIP Ini Puji Pembekalan Menteri ala Prabowo di Akmil: Agar Satu Komando
- Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Berebut Dukungan Politik Anies dan Relawannya
- Respons Pramono Anung soal Ridwan Kamil Optimis Menang Satu Putaran
Pada momen tersebut, Ridwan Kamil mengatakan, kehadiran Effendi mengisyaratkan telah mendapat dukungan darinya.
"Di belakang saya ada Effendi Simbolon mendeklarasikan 7.000 orang-orang. Beliau dari partai mana kita semua tahu kan. Nah itulah contoh demokrasi ini," kata Kang Emil di Cafe Kaizen, Jakarta Pusat, Senin (18/11) malam.
Bukan kali ini saja Effendi Simbolon berbeda sikap dengan partai. Pada Pilpres 2024 lalu, Effendi Simbolon mengikuti sikap politik Jokowi yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran.
Pada Juli 2023 lalu, Effendi pernah menyatakan Prabowo Subianto adalah sosok yang cocok menakhodai Indonesia. Sinyal dukungan itu disampaikan pada acara Punguan Simbolon dohot Barona se-Indonesia (PSBI).
Secara pribadi, Effendi ingin mendengarkan gagasan Prabowo jika Ketua Partai Umum Gerindra itu menjadi 'nakhoda'. "Kami ingin dengar sejujurnya dalam benak dia itu, seperti apa sih kalau dia kemudian menjadi nakhoda," ujar Effendi.
Manuver Effendi ini bertolak belakang dengan keputusan PDIP yang mencalonkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Buntut pernyatan itu, Effendi dipanggil oleh Dewan Kehormatan PDIP.
Sebelum meninggalkan kantor DPP PDI-P, Effendi menyatakan sikapnya tegak lurus untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
"Tegak lurus (mendukung dan memenangkan Ganjar)," kata Effendi sambil memberikan jari jempolnya.
Pada Pilkada Jakarta 2024, Effendi kembali berada satu barisan dengan Jokowi. Jokowi sudah terang-terangan mendukung dan siap berkampanye untuk Ridwan Kamil-Suswono.
Reaksi Keras PDIP
Ketua DPP PDIP Said Abdullah tak khawatir mengenai dukungan Effendi kepada RK-Suswono. Sebab, dia mengklaim, Pramono Anung-Rano Karno makin moncer di berbagai survei.
"Fenomenanya menurut saya dari berbagai survei dan penerimaan masyarakat di bawah untuk Pramono Anung dan Doel menang. Bahkan posisinya bisa 52 sampai 53 persen," katanya.
Menurutnya, sebanyak apapun Effendi, pasangan Pramono-Rano pasti memenangkan Pilgub Jakarta.
"Apa pun, katakan bahwa dari sana, di RK, ada 1.000 Effendi Simbolon umpamanya, ya kalau Pramono Anung itu (tetap) menang Pramono-si Doel. Kan gitu aja. Mas Pram sama Bang Doel insya Allah akan memenangkan pertarungan Pilgub Jakarta," ucapnya.