PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional
PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.
PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional
PDI Perjuangan merespons soal capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang terekam enggan bersalaman dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan usai debat ketiga pada Minggu (7/1) malam.
"Seharusnya kalau kita lihat temanya ini berbicara soal kepentingan rakyat dan negara. Pertahanan, Keamanan itu menyangkut survival kita sebagai bangsa, menyangkut kepentingan rakyat banyak sehingga ketika debat saja kemudian Pak Prabowo tak mau salaman dengan Pak Anies, karena kritik-kritik tajam Pak Anies," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Sekretariat Pusat Koordinasi Relawan GP-MMD, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
Hasto mengatakan, seharusnya seorang pemimpin tak boleh menampilkan emosionalnya di hadapan publik. Seharusnya, kata Hasto, Menteri Pertahanan (Menhan) itu menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.
"Seharusnya pemimpin tidak boleh emosional seperti itu. Harusnya salaman saja tunjukkan suatu hal yang baik sehingga Pak Prabowo perlu belajar juga bagaimana membangun karakter bangsa sehingga apa yang disampaikan Pak Prabowo tadi tentang etika sebagai hal yang tertinggi itu juga dijalankan satunya kata dan perbuatan. Ini yang kami sayangkan," imbuh Hasto.
Diketahui, usai debat ketiga antara Prabowo dan Anies terlihat tidak bersalaman. Padahal, Ganjar dan Prabowo keduanya bersalaman.
Usai acara, Anies menjelaskan kenapa tidak bersalaman dengan Prabowo. Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengaku sudah mencari Prabowo, tetapi tidak bertemu. Anies mengaku tidak tahu harus ke mana mencari Prabowo.
"Sesudah selesai saya mencari tapi sudah tidak ada. Jadi tidak tahu ke mana harus salaman," kata Anies.
Sementara itu, Prabowo merasa bukan dirinya yang harus mendatangi Anies. Sebagai sosok yang lebih senior, menteri pertahanan ini menilai Anies yang harus mendatanginya.
"Dia enggak datang ke saya saya lebih tua dari dia saya lebih senior dari dia," kata Prabowo.