Gelar Gebyar Wayang, Sekjen PDIP Cerita Sosok Sengkuni Ahli Hoaks dan Pemecah Belah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Gebyar Wayang Kulit 2019 dalam rangka tasyakuran hari ulang tahun ke-46 partai sekaligus merayakan kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuanganmenggelar Gebyar Wayang Kulit 2019 dalam rangka tasyakuran hari ulang tahun ke-46 partai sekaligus merayakan kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7) malam.
Sekjen PDIP, Hasto Hasto Kristiyanto diberi kesempatan memberikan sambutan mewakili Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berhalangan hadir. Hasto mengatakan, kebudayaan Indonesia mesti dilestarikan, salah satunya wayang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
"Ada sebagian komponen bangsa yang telah melupakan kebudayaan kita, ada yang bangga dengan kebudayaan asing melupakan betapa luar biasanya kebudayaan kita begitu berwarna, yang begitu beraneka rupa, mencerminkan sebuah ekspresi yang luar biasa tentang kebudayaan itu," tutur Hasto.
"Karena itulah wayang ini kita laksanakan sebagai komitmen PDI perjuangan sebagai bagian dari gerak kebudayaan," sambungnya.
Menurutnya, pertunjukan wayang adalah ritual kehidupan yang bisa dilihat dan dinikmati. Dalang pun akan memperlihatkan lakon wayang yang jujur, tidak pernah berbuat tercela dan memiliki standar etika moral tertinggi. Salah satunya Yudisitira.
Dia merupakan sosok berdarah putih yang dikawal oleh para punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk Bagong. Hal itu, kata Hasto, mencerminkan kesatu paduan antara pemimpin dan rakyatnya.
"Kita juga bisa melihat ada sosok yang selalu mengacaukan dengan strategi-strategi licik, memecah belah, ahli hoaks, sengkuni," sindir Hasto yang diikuti tawa penonton.
"Saya tahu siapa yang bapak ibu tertawakan sebagai sosok sengkuni itu," tukas Hasto.
Pagelaran wayang ini disemarakan oleh pewayang adalah Ki Warseno Slenk, Ki Sri Susilo Tengkleng dan Ki Suwondo. Acara juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Budi Karya Sumadi, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca juga:
PDIP Soal Golkar, Gerindra, PPP & PKB Incar Kursi Ketua MPR: Ikuti Aturan UU MD3
Elite Gerindra Ini Ingin Pertemukan Prabowo dan Megawati
PDIP Khawatir Gabungnya Gerindra ke Koalisi Buat Masyarakat Apatis Demokrasi
PDIP Bersyukur Tak Ada Gejolak Masalah Ketum Seperti Golkar
Soal Posisi Ketua MPR, PDIP Fokus Siapkan Agenda Kelembagaan