Gerinda merasa dirugikan atas serangan hoaks terhadap Prabowo
Habiburokhman menyebut, Partai Gerindra memiliki tim khusus untuk menangkal hoaks ini dengan mendirikan Badan Komunikasi di bawah pimpinan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon.
Gerindra dengan tegas menolak adanya hoaks atau kabar bohong. Ketua DPP Bidang Advokasi dan Hukum Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan partai besutan Prabowo Subianto ini merasa dirugikan atas serangan hoaks.
"Kita enggak ada kepentingan untuk memproduksi hoaks, bahkan kita dirugikan terus nih (dengan hoaks)," ujar Habiburokhman di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/4).
-
Siapa yang membantah berita tentang dugaan korupsi Prabowo Subianto? Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana reaksi Gerindra terhadap poster susunan kabinet Prabowo-Gibran? Wakil Ketua (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut poster tersebut sebagai karangan yang kreatif.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
Dia membeberkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan sudah terkena hoaks. Hal itu terkait Pilpres 2019. "Pertama misalnya soal Prabowo disebut pesimis, itu hoaks dari yang hoaks, tapi siapa yang mau memberantasnya," ucapnya.
Oleh karena itu guna menangkal hoaks, lanjut Habiburokhman, Partai Gerindra pun tidak hanya tinggal diam.
"Tentu kita akan lawan dengan memberikan pencerahan dan kami sebagai partai politik sudah melaksanakan fungsi utama yaitu memberikan pendidikan politik secara regular dan secara masif," kata dia.
Habiburokhman menjelaskan, pendidikan politik tersebut diberikan di Padepokan Garuda Yaksa milik Partai Gerindra.
"Itu setiap saat dari hari Senin sampai hari Sabtu itu selalu ada pendidikan politik massal. Disitu salah satunya adalah bagaimana kita memanage informasi, bagaimana menyaring informasi yang benar kepada peserta masyarakat pendidikan politik tersebut," papar Habiburokhman.
Habiburokhman menyebut, Partai Gerindra memiliki tim khusus untuk menangkal hoaks ini dengan mendirikan Badan Komunikasi di bawah pimpinan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon.
"Tim khusus kita ada Badan Komunikasi di bawah Pak Fadli Zon, dimana tugasnya menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat," tuturnya.
Sedangkan untuk memberantas hoaks, menurut Habiburokhman dirinyah yang menjadi Ketua. "Tapi kalau dalam konteks memberantas, kita ada lembaga advokasi, saya sendiri Ketua Bidang Advokasi di DPP, kita rutin," terang dia.
Bahkan, lanjut Habiburokhman, di dalam lembaga advokasi itu ada lima tim pemberantas hoaks, yaitu alpha, bravo, charlie, delta, echo.
"Kita melakukan patroli siber soal hoax-hoax yang terutama merugikan kita atau merugikan masyarakat dan kita akan rutin. Makanya kalau temen-temen liat saya sering ke Bareskrim, melaporkan, itu berdasarkan temuan dari lima tim dibawah lembaga advokasi itu," tegas Habiburokhman.
Reporter: Devira Prastiwi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fadli Zon: 11 April deklarasi Gerindra untuk Prabowo capres
Gerindra sebut sebagian besar internal menolak koalisi dengan PDIP
PKS harap Prabowo menceritakan hasil pertemuan dengan Luhut
Luhut sempat tanya soal Indonesia bubar tahun 2030 saat bertemu Prabowo
Ketum NasDem Surya Paloh cuek soal gerakan #2019gantipresiden