Gerindra: Bambang Widjojanto & Novel Baswedan Masuk Kandidat Jaksa Agung
Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ini menjelaskan, pihaknya memang menginginkan Jaksa Agung yang bukan berasal dari kader partai. Sebab, dia menilai Jaksa Agung berasal dari partai adalah kesalahan dalam sistem ketata negaraan.
Nama Bambang Widjojanto, Novel Baswedan, Todung Mulya Lubis, Chandra M Hamzah dan Busyro Muqodas disebut-sebut sebagai kanidat calon Jaksa Agung jika capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang Pilpres 2019. Menurut Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Muhammad Syafii mengatakan, lima nama itu memang berpeluang diangkat menjadi Jaksa Agung saat Prabowo-Sandi menjabat.
"Semuanya (lima nama tersebut) bukan kader partai, karena prinsip kita bukan kader partai maka semua yang bukan kader partai dan mereka ahli hukum semuanya berpeluang," kata Syafi'i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ini menjelaskan, pihaknya memang menginginkan Jaksa Agung yang bukan berasal dari kader partai. Sebab, dia menilai Jaksa Agung berasal dari partai adalah kesalahan dalam sistem ketata negaraan.
"Karena itu adalah kesalahan yang luar biasa di dalam ketatanegaraan. Yang dipertahankan oleh petahana saat ini," ungkapnya.
Syafi'i mengatakan, nama tersebut belum final. Dia menegaskan, nama calon Jaksa Agung itu masih bisa berubah.
"Enggak, enggak bisa yang lain lagi," ucapnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial lima tokoh nasional yang disebut menjadi kandidat Jaksa Agung apabila Prabowo-Sandiaga menang Pilpres 2019. Lima tokoh ini memang dikenal sebagai orang-orang yang pakar di bidang hukum dan tak berafiliasi pada partai politik.
Dalam gambar tersebut, ada nama penyidik KPK Novel Baswedan, mantan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto serta Busyro Muqoddas. Dua lainnya yakni, ahli hukum Todung Mulya Lubis dan mantan pimpinan KPK Chandra M Hamzah.
Baca juga:
Novel Baswedan dan Bambang Widjojanto Jadi Kandidat Jaksa Agung Prabowo?
Soal 5 Nama Kandidat Jaksa Agung, Demokrat Bilang 'Prabowo yang Tentukan'
Strategi Jokowi di Debat Capres Kedua soal Lingkungan
Golkar Terbanyak Usung Caleg Eks Koruptor, Jokowi Seperti Orang Bunuh Diri
Lari Pagi di Alun-Alun Demak, Sandiaga Dapat Banyak Sumbangan Warga
PDIP Tak Percaya Curhat Sopir Truk: Sandi-wara Suara Rakyat
Prabowo-Sandiaga Lebih Percaya Pendapat Ahli Ketimbang Survei LSI