Gerindra cuma percaya Jokowi capres jika berasal dari mulut Mega
Hashim menyebut antara Partai Gerindra dengan PDIP telah terdapat ikatan melalui perjanjian Batutulis.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menanggapi santai isu pendeklarasian Jokowi (Jokowi) sebagai capres oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Hashim, selama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberikan pernyataan terkait pencapresan Jokowi, Gerindra menganggap hal itu hanya bualan belaka.
"Itu kan hanya kabar gosip saja. Sikap Partai Gerindra, selama belum ada pernyataan resmi dari Megawati, kami tidak akan percaya," ujar Hashim di Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/3).
Menurut Hashim, partainya tetap konsisten untuk mencalonkan Prabowo Subianto dalam pilpres mendatang. Mengenai capres dari PDIP, Hasyim mengaku tidak mengetahuinya, termasuk rencana deklarasi capres PDIP sebelum pileg. "Rencana deklarasi capres dari PDIP yang akan dilakukan sebelum pemilihan legislatif belum layak dipercaya," tegasnya.
Mengenai kerjasama antara Gerindra dan PDIP, Hashim menyebut antara Partai Gerindra dengan PDIP telah terdapat ikatan melalui perjanjian Batutulis.
"Kami memang terikat perjanjian Batutulis. Saya menjadi salah satu konseptor dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Prabowo dan Megawati itu. Salah satu isinya, PDIP akan mendukung calon presiden yang diajukan oleh Partai Gerindra," ucapnya.
Hasyim menegaskan, tidak akan mempercayai jika PDIP akan mendeklarasikan capres di luar kesepakatan yang telah ada. Pihaknya juga menunggu penegasan Megawati sebagai orang yang diberikan mandat penuh oleh partai untuk menentukan capres.
Baca juga:
Punya 3 capres, PKB koalisi jika tak capai presidential treshold
Jadi cawapres Prabowo atau Jokowi, Ahok pilih jadi gubernur DKI
Sultan HB X: Partai belum ada yang datang kepada saya
PAN: Hatta Rajasa capres paling kapabel
Sekjen PDIP: Tak benar Megawati restui Jokowi nyapres
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Pak Jokowi dijadwalkan menutup Rapimnas Gerindra? Rencananya Pak Prabowo akan membuka Rapat Pimpinan Nasional tersebut pada tanggal 30 Agustus hari Jumat. Dan rencananya Rapat Pimpinan Nasional akan ditutup tanggal 31 hari Sabtu malam oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Jokowi
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.