Gerindra duga SBY tunggu gugatan ambang batas 20 persen untuk tentukan koalisi
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre, menduga SBY bakal mengambil keputusan di waktu-waktu mendekati waktu pendaftaran. Sebelumnya, SBY mengatakan majelis tinggi bakal menggodok dan mematangkan keputusan dalam waktu empat bulan mendatang.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan tiga opsi dalam Pilpres 2019. Tiga opsi itu adalah membuka peluang mendukung Joko Widodo atau Prabowo Subianto. Serta, peluang membangun poros ketiga di luar dua yang sudah ada.
Keputusan tersebut berdasarkan rapat majelis tinggi membahas kriteria dan penetapan capres dan cawapres, di kediaman SBY pada Senin, 9 Juli 2018.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
Menurut Partai Gerindra, keputusan tersebut memperlihatkan Presiden RI dua periode itu tengah menunggu uji materi Pasal 222 UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait ambang batas pencalonan presiden 20 persen. Pasal itu saat ini tengah digugat di Mahkamah Konstitusi.
"Kita melihat bahwa keputusan ini intinya Partai Demokrat masih nunggu hasil dari mahkamah konstitusi yang menerima gugatan," kata Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade ketika dihubungi, Jumat (13/7).
Andre menduga SBY bakal mengambil keputusan di waktu-waktu mendekati waktu pendaftaran. Sebelumnya, SBY mengatakan majelis tinggi bakal menggodok dan mematangkan keputusan dalam waktu empat bulan mendatang.
"Sehingga beliau mengatakan butuh waktu 4 minggu lagi. Bahwa putusan dibikin last minute juga menunggu putusan Mahkamah Konstitusi," imbuh Andre.
Peluang Demokrat merapat ke kubu Prabowo, kata Andre, Gerindra masih melakukan komunikasi politik. Meski komunikasi tersebut di tahap awal belum intens seperti dengan PKS dan PAN. Dia menuturkan pihaknya menantikan sikap SBY setelah keluarnya putusan soal uji mater ambang batas.
"Kalau melihat pidato pak SBY peluangnya ada untuk berkoalisi pak Prabowo, peluang itu ada kita tunggu lah. Pak SBY masih nunggu gugatan," kata Andre.
Baca juga:
SBY ajukan kontrak politik dan 5 syarat capres yang didukung Demokrat
SBY ungkap Demokrat punya tiga opsi di Pilpres 2019
Saat bertemu SBY, Airlangga bahas skenario jika tak dipilih jadi cawapres Jokowi
Airlangga tak jadi Cawapres, koalisi Golkar-Demokrat bisa terjadi
Usai bertemu SBY, Airlangga tegaskan Golkar konsisten dukung Jokowi
TGB ngaku sulit bertemu SBY, Demokrat tak percaya
PDIP siapkan antisipasi jika Golkar keluar dari koalisi Jokowi di Pilpres 2019