Gerindra fokus usung kader internal di Pilgub Jabar 2018
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan ada sejumlah nama kader internal yang mulai dipertimbangkan, di antaranya; Ketua DPD Jawa Barat Partai Gerindra Mulyadi, Ketua DPP Kardaya Warnika, Ketua DPP Ahmad Riza Patria, dan Ketua DPP Sodik Mudjahid.
Partai Gerindra dan PKS hampir dipastikan kembali berkoalisi di Pilgub Jawa Barat 2018. Gerindra tengah fokus menjaring kader internal untuk diusung sebagai Gubernur Jawa Barat.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan ada sejumlah nama kader internal yang mulai dipertimbangkan, di antaranya; Ketua DPD Jawa Barat Partai Gerindra Mulyadi, Ketua DPP Kardaya Warnika, Ketua DPP Ahmad Riza Patria, dan Ketua DPP Sodik Mudjahid. Sedangkan dari eksternal Partai Gerindra adalah Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutrisno.
"Dan akan dibawa ke rapat pimpinan daerah tanggal 1 dan 2 ini, dan nanti ke DPP," kata Sodik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4).
Sodik mengungkapkan PKS juga telah mengajukan sejumlah kadernya, yakni Wakil Gubernur Dedy Mizwar, Ketua DPD PKS Jabar Haris Yuliana, dan Istri Ahmad Heriyawan Netty Prasetiyani Heryawan.
"PKS mengusulkan beberapa orang, Dedy Mizwar, Haris itu salah satu Ketua DPD PKS Jabar dan sekarang wakil ketua DPRD Jabar, dan ketiga Istri Aher," jelas dia.
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi VIII ini menambahkan, peta politik di Jawa Barat sangat dinamis untuk menentukan pasangan calon. Akan tetapi, lanjut Sodik, Gerindra ingin mengutamakan kader internal untuk diusung.
"Tapi politik kan sangat dinamis, kaya di Jakarta kan tiba-tiba ada Anies-Sandi. Sangat amat dinamis. Tapi prinsipnya Gerindra ingin, baik di Jabar atau daerah lain, dari kader sendiri. Baik orang 1 atau 2, kita cari kombinasi yang baik untuk menang," pungkasnya.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
Baca juga:
Ridwan Kamil 'mengais' dukungan politik dan dana demi Pilgub Jabar
Tutup pintu buat Emil, Gerindra siap koalisi permanen PKS di Jabar
Soal koalisi Pilgub Jabar, PDIP sebut belum tentu seperti di DKI
Gerindra tutup pintu, Ridwan Kamil bilang 'bukan akhir segalanya'
PDIP ragukan koalisi Gerindra-PKS di Pilgub Jabar 2018