Gerindra: Jokowi lari-lari ke daerah asap, pencitraan saja!
Pemerintah Jokowi bahkan cenderung membiarkan kebakaran hutan berlanjut.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi terus menuai kritik lantaran dianggap lambat menangani masalah kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Kedatangannya langsung ke lokasi kebakaran hutan dinilai tidak mempunyai dampak apapun.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi X, Sutan Adil Hendra, menilai pemerintahan bahkan terhitung gagal mengatasi kabut asap. Jokowi, kata dia, seakan tak serius menghadapi masalah hutan meski banyak korban berjatuhan.
"Saya kira pemerintahan ini edan. Dia datang tapi hanya lari-lari ke daerah asap. Pencitraan saja," kata Sultan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10).
Politisi Gerindra ini, bahkan menyebut pemerintah Jokowi cenderung membiarkan kebakaran hutan berlanjut. Pasalnya, mereka mengirimkan personel TNI tapi tanpa memberikan peralatan dan anggaran. Akibatnya, proses pemadaman hanya menggunakan ranting kayu yang dipukul ke titik api.
"Pemerintahan ini edan, okelah kirim TNI tapi peralatan enggak ada, anggaran enggak ada," sindirnya.
Penanganan kabut asap, kata Sutan, juga tidak sesuai dengan semboyan semangat pemerintah Kabinet Kerja. Sehingga terlihat tidak adanya koordinasi matang dan terstruktur untuk mengatasi asap.
"Katanya kabinet Kerja, Kerja, Kerja. Ini malah malas, malas, malas," simpulnya.