Gerindra: Keuntungan Lahan Prabowo untuk Biayai Kampanye Jokowi di Pilgub 2012
Gerindra: Keuntungan Lahan Prabowo untuk Biayai Kampanye Jokowi di Pilgub 2012. Prabowo, lanjutnya, mengelola lahan tersebut semata-mata hanya untuk melindungi lahan Indonesia agar tidak dikuasai asing.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menyayangkan serangan personal yang dilakukan Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) pada capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait penguasaan lahan di Kalimantan dan Aceh. Padahal, kata Edhy, uang yang dihasilkan dari pengelolaan lahan itu pernah digunakan Jokowi untuk biaya kampanye Pilgub DKI 2012 lalu.
"Dan yang perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," kata Edhy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/2).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Edhy menjelaskan bahwa lahan yang digunakan oleh Mantan Danjen Kopassus itu adalah milik negara dan bisa diambil alih kapan saja. Prabowo, lanjutnya, mengelola lahan tersebut semata-mata hanya untuk melindungi lahan Indonesia agar tidak dikuasai asing.
"Pak Prabowo rela pasang badan mengelola lahan dengan segala keterbatasan, karena beliau tak ingin lahan luas tersebut dikelola oleh pihak asing. Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla, sangat mengerti sejarah pengorbanan Pak Prabowo ini," ungkapnya.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini mengatakan penyerangan personal ini bukanlah pertama kalinya. Pada debat pertama Jokowi juga menyerang Prabowo dengan isu pencalegan eks narapidana korupsi yang dicalonkan oleh Gerindra.
Karena itu, Edhy menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh Jokowi. Menurutnya Mantan Gubernur DKI Jakarta itu seolah-olah lupa bahwa Partai Gerindra pernah ikut andil membesarkan nama Joko Widodo.
"Beliau seperti lupa dengan sejarah bahwa Pak Prabowo dan Partai Gerindra adalah bagian yang pernah membesarkan namanya hingga bisa besar seperti sekarang ini. Kami tak menyangka Pak Jokowi bisa sampai hati menyerang sisi pribadi," ucapnya.
Diketahui, pada debat antar capres 17 Februari lalu Jokowi menyerang Prabowo yang memiliki ratusan hektar lahan di Kalimantan dan Aceh. Kala itu memang tema debat capres adalah infrastruktur, pangan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya alam.
Baca juga:
Negara Tak Akan Ambil Lahan Prabowo Jika Terbukti Produktif
Jokowi Tegaskan Tak Bagi-Bagi Lahan Besar, Kubu Prabowo Singgung Reklamasi Jakarta
Menko Luhut soal Ratusan Hektare Lahan Prabowo : Pak Jokowi Bukan Menyerang
KPU: Batasan Menyerang Personal di UU Pemilu Terkait SARA dan Ujaran Kebencian
Soal Lahan Prabowo, Moeldoko Sebut Jokowi Hanya Ingin Beri Contoh