Gerindra lihat koalisi Jokowi khawatir gerakan #2019GantiPresiden
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani melihat ada kekhawatiran dari koalisi bakal calon presiden (capres) petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin dengan gerakan #2019GantiPresiden. Itu terlihat dari bergeraknya aparat menertibkan massa #2019GantiPresiden.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani melihat ada kekhawatiran dari koalisi bakal calon presiden (capres) petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin dengan gerakan #2019GantiPresiden. Itu terlihat dari bergeraknya aparat menertibkan massa #2019GantiPresiden.
"Ya iya (ada kekhawatiran). Kenapa harus menggunakan aparat? Kan kasihan. Polisi itu kan bayangkari negara, bukan bayangkari rezim," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Muzani mengingatkan, gerakan #2019GantiPresiden hanyalah bentuk ekspresi masyarakat. Tentunya dengan biaya yang lebih murah dibanding promosi menggunakan baliho.
"Karena kita tidak punya uang banyak pasang baliho, tidak mungkin. Maka ekspresinya dengan puisi, dengan lagu, dengan orang jalan santai. Biasa. Terus apanya yang mengganggu? Dimana makarnya?," ungkapnya.
"Polisi itu bertindak untuk mengamankan proses demokrasi. Berilah kesempatan yang mau Jokowi, yang tidak mau Jokowi bisa," ucapnya.
Diketahui, inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera mengakui bahwa arah-arah yang diambil oleh calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ketua DPP PKS ini mengatakan hal itu akan kelihatan dua atau tiga bulan mendatang.
"Kalau sebagian teman-teman akan ke Pak Prabowo, tapi ini belum konsensus. Jadi jalan saja dulu. Dan tolong lagi 2-3 bulan ke depan energinya akan menyatu," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta Selatan, Senin (27/8).
Baca juga:
PPP tak persoalkan #2019GantiPresiden, tapi dugaan ujaran kebenciannya
Polisi: Ancaman Polda Riau terkait penolakan Neno Warisman
Rizal Ramli: Pengadangan #2019GantiPresiden tidak demokratis
Gerindra minta polisi yang usir Neno Warisman dan Ahmad Dhani dihukum
Kubu Jokowi nilai BIN dan Polri profesional larang #2019GantiPresiden