![Muncul Isu Koalisi 4+1 Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/20/1718875389223-c2pnrk.jpeg)
![Muncul Isu Koalisi 4+1 Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/20/1718875389223-c2pnrk.jpeg)
Menanggapi isu tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebutkan, bahwa Presiden Jokowi memang bagian dari KIM yang program pemerintahannya akan dilanjutkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran.
"Kalau Pak Jokowi kan hitungannya dalam Koalisi Indonesia Maju. Beliau kan memang bagian dari KIM secara, menurut saya, secara substansi karena pemikiran-pemikiran beliau lah yang akan dilanjutkan oleh KIM," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6).
"Konteksnya begitu. Jadi tidak dihitung sebagai partai sendiri, Pak Jokowi. Karena kami ini ingin melanjutkan legacy beliau, legacy-legacy, Pak Jokowi," sambung dia.
Kendati demikian, dia melanjutkan, Gerindra berharap tidak hanya 'plus satu', melainkan semua partai bisa bergabung dengan KIM di Pilkada serentak 2024.
"Jadi gini, ya kita sebisa mungkin mendorong keselarasan antara kepala-kepala daerah dengan kepemimpinan nasional. Jadi, bagusnya begitu," ujarnya.
"Koalisi Indonesia Maju kan sudah bagus, kemarin menang. Kalau boleh kita berkoalisi lagi ditambah, jangan plus 1, kalau bisa plusnya banyak. Plus partai-partai yang kemarin belum bergabung, sekarang bergabung dalam bentuk koalisi baru. Bagus juga," imbuh dia.
Isu koalisi 4+1 ini pertama kali muncul di kalangan wartawan. Di mana maksud dari koalisi tersebut adalah gabungan partai-partai pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, ditambah Presiden Jokowi.
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui ada pembahasan antara Presiden Jokowi dengan partai KIM bahas peluang Kaesang di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKoalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaMardiono mengatakan sebagai partai pendukung pemerintah, PPP mengundang Jokowi.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnya