Gerindra meradang tak terima kadernya disebut Ahok rasis
Gerindra menantang Ahok untuk mengungkap siapa kadernya yang menyerang dengan isu SARA.
Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman berniat melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Habib tidak terima atas ucapan Ahok yang menyebut ada kader Gerindra yang menyerangnya dengan isu SARA.
Sabtu (13/8) kemarin, Habib mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi terkait rencana pelaporan. "Poinnya memang kita mendiskusikan UU ITE yang dipakai adalah itu, delik pidana umum. Karena yang disebutkan bukan oknum partai Gerindra, institusi Gerindra, bukan manusia orang per orang. Kalau di situ kan lebih ke individu, ya kalau pasal 310 KUHP 309 dengan tulisan, itu bisa institusi bisa orang," ujarnya.
Habib mengatakan, dalam pernyataan di media massa Ahok menyebut banyak kader Gerindra menyerangnya dengan isu SARA. Hal itu diungkapkan ketika bertemu dengan Sandiaga Uno di Balai Kota. Oleh karena itu, Habiburokhman bakal mempersiapkan saksi-saksi yang mendengar langsung pernyataan Ahok itu kecuali Sandiaga Uno.
"Ada beberapa saksi juga nanti yang akan kita sampaikan ke sini (Polda). Jangan lah dia (Sandiaga) kan capek. Artinya dia menyampaikan bahwa di sini, di kompas.com yang kita kutip dikatakan banyak kader Gerindra yang menyerangnya dengan isu SARA, itu siapa yang menyerang Ahok dengan isu SARA?" ujarnya.
Menurutnya, jika Gerindra rasis tidak akan mengusung Ahok di tahun 2012 lalu. Padahal, kata dia, yang membuat Ahok seperti ini adalah Gerindra. "Kita juga partai yang mengusung Ahok tahun 2012 Bagaimana mungkin kalau kita rasis pada saat itu kita mendukung Ahok? mencalonkan dia dari no bady istilahnya, jadi wakil gubernur. Diq bisa gagah sekarang jadi gubernur, tentu ada proses melewati proses dicalonkan oleh partai Gerindra," imbuh Habiburokhman.
Saat ditanya apakah hal ini upaya penjegalan buat Ahok di Pilkada mendatang, Habiburokhman mengelaknya. Kata dia, Gerindra malah ingin menciptakan Pilkada yang sehat tanpa ada isu apa pun. "Sama sekali tidak, kita ingin dia tertib. Kalau menyampaikan tuduhan tentu harus dengan bukti, ada beberapa orang namanya nanti kita sampaikan," ucapnya.
Sementara itu, Ahok sendiri mengungkapkan soal pembicaraannya dengan Sandiaga. Ahok mengakui, meminta Sandiaga agar menyampaikan kepada Partai Gerindra supaya tidak menyerang dirinya dengan isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).
"Saya sampaikan jangan main SARA, lalu dia (Sandiaga) bilang, 'SARA tidak laku lah'. Bukan soal tidak laku, justru saya bilang, kalau main SARA tidak laku, tidak membuat kamu lebih populer, tidak membuat kamu menang, kamu ngapain main SARA, merusak mental bangsa ini," kata Ahok, usai menjadi pembicara Young On Top (YOT) Nation Conference 2016, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (13/8).
Selain itu, Ahok juga mengatakan tidak suka dengan cara Gerindra yang memasang tenda di bekas lokasi pasar ikan, Jakarta Utara yang telah digusur. Sebab dia berencana membangun tanggul untuk warga di sana.
"Saya sampaikan tolong jangan main SARA, jangan memprovokasi warga yang mau kita tertibkan, karena saya pindahkan ke rumah susun, dia lebih baik. Misal contoh, Pasar Ikan, kenapa Gerindra pasang tenda? Saya sengaja tidak bongkar, berharap kamu kasih mie sepanjang tahun, kok berhenti? Kasih lagi dong gua bilang. Lu mau lihat orang mati kena rob? Sekarang saya kasih tau ke lu, lu bilang ke partai lu," jelas Ahok.
Menurutnya, ketika meminta seperti itu, Sandiaga menyebut bahwa isu SARA tidak akan membuat Ahok kalah. "Dia (Sandiaga) bilang, 'jangan khawatir', lucu juga gua pikir, 'SARA tidak akan membuat suara bapak turun'". ucap mantan Bupati Belitung Timur itu menirukan Sandiaga.
Baca juga:
Ini dialog Ahok dengan Sandiaga minta kader Gerindra tak ucap SARA
Gerindra siapkan saksi kadernya dituding SARA oleh Ahok
Habiburokhman desak Ahok buktikan politikus Gerindra rasis
Dituding rasis, politikus Gerindra laporkan Ahok ke polisi
Didatangi Sandiaga, Ahok minta Gerindra santun dalam kampanye
Jawab Ongen, M Taufik sebut koalisi 3 partai Ahok justru rawan pecah
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Prabowo dan Gibran akan berkampanye di Jakarta? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC) Sedangkan Gibran bakal kampanye di Jakarta.
-
Apa tanggapan Habiburokhman mengenai dukungan Ahok terhadap Ganjar? Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman menilai dukungan Ahok terhadap Ganjar terlalu kecil dan tidak mempengaruhi suara. "Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali," ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana menurut Habiburokhman dukungan Ahok terhadap Ganjar bisa tidak berpengaruh di Jakarta? Dia menyebut, Ahok dulu dibela warga karena cuma sebagai wakil gubernur Jokowi di DKI. "Apalagi di Jakarta. Pak Ahok dulu banyak dibela warga, didukung warga dianggap beliau adalah partnernya Jokowi," ucapnya.