Gerindra sebut efek Prabowo lebih besar dari Jokowi di Pilkada Serentak 2018
Menurut Ferry, keberhasilan sosok Jokowi dalam mempengaruhi pemilih bisa dilihat dari elektabilitas calon yang diusung. Elektabilitas itu, kata dia, harusnya mencapai lebih dari 50 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan efek Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada partai di Pilkada Serentak 2018 tidak terlalu besar. Menurutnya sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto lebih berpengaruh pada kemenangan elektabilitas calon.
"Faktor Pak Jokowi terhadap partai kecil, dibandingkan faktor Pak Prabowo atau faktor sentimen ganti presiden," kata Ace dalam sebuah diskusi bertajuk 'Pilkada, Kotak Kosong dan Pilpres' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Menurut Ferry, keberhasilan sosok Jokowi dalam mempengaruhi pemilih bisa dilihat dari elektabilitas calon yang diusung. Elektabilitas itu, kata dia, harusnya mencapai lebih dari 50 persen.
"Partai lain yang mendukung pasangan yang popular, elektabilitasnya sudah tinggi, turun di Jateng kalo Ganjar menang 70 persen baru hebat itu efek Jokowinya, dan kerja maksimal partainya iya," ujarnya.
"Kalo hasilnya cuman 50-an persen itu memperlihatkan faktor Pak Jokowi turun kemudian partai pendukungnya efortnya kecil," ungkapnya.
Sedangkan Gerindra, tambah Ferry, sudah bisa dibilang berhasil menghidupkan mesin partai dalam Pilkada. Karena, di Jawa Tengah dan Jawa Barat elektabilitas calon yang diusung cukup besar.
"Kita liat keberhasilannya darimana. Menurut strategi Gerindra, keberhasilan adalah menghidupkan mesin partai dan itu baik. Jadi sekarang Gerindra tren mesinnya maksimal baik PKA, PAN, PKB di Jateng," ucapnya.
(mdk/ded)