Gerindra tak segan kritik Anies-Sandi jika tak realisasikan janji
Gerindra tak segan kritik Anies-Sandi jika tak realisasikan janji. Politisi Gerindra Rachel Maryam mengatakan partainya siap mengkritik Anies-Sandiaga jika mereka tidak bisa merealisasikan janji politik yang disampaikan selama kampanye. Hal itu pernah dibuktikan saat partai ini mengusung Jokowi-Ahok di Pilgub DKI.
Partai Gerindra menyatakan siap mengawal pemerintahan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno jika telah ditetapkan KPU sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Politisi Gerindra Rachel Maryam mengatakan partainya siap mengkritik Anies-Sandiaga jika mereka tidak bisa merealisasikan janji politik yang disampaikan selama kampanye.
"Kami tidak segan-segan paling depan untuk mengkritik tapi kalau program-program tidak direalisasikan," kata Rachel saat diskusi bertajuk 'Setelah Pilkada Usai' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/4).
Rachel mencontohkan, Gerindra juga tak segan berseberangan dengan Joko Widodo-Basuki T Purnama karena tidak menjalankan janji politiknya meski telah mengusung mereka di Pilgub DKI Jakarta 2012 silam.
"2012 Gerindra usung Jokowi-Ahok tapi kami tidak segan-segan bersebrangan dengan Pak Ahok ketika kami melihat ada janji-janji yang tidak dipenuhi Pak Ahok," tegas dia.
Kendati demikian, Rachel mengapresiasi langkah rekonsiliasi Anies dengan bertemu Ahok di Balai kota pada (21/4) kemarin. Pertemuan itu, lanjutnya, menunjukkan itikad baik Anies untuk menjadi pemimpin yang mempersatukan semua elemen dan golongan di Jakarta.
"Saya rasa itu sudah ditunjukan dengan itikad baik Mas Anies datang ke Balai kota. Itu kan sudah gesture positif untuk melakukan rekonsiliasi dalam upaya melakukan persatuan. Ini akan terus dilakukan," tutup Rachel.
Baca juga:
Rachel Maryam: Rekonsiliasi program prioritas 100 hari Anies-Sandi
TPS 19 Pondok Kelapa gelar pencoblosan ulang Pilkada DKI
Datangi TPS 01 Gambir, M Taufik sebut hasilnya tak akan berpengaruh
Pencoblosan ulang di TPS 01 Gambir digelar, warga masih sepi
Anies-Sandi ingin tutup Alexis, Ahok sebut 'Sesuai Perda tidak bisa'
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.