Gibran Belum Dianggap Kader PDIP Meski Punya Kartu Anggota
Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo, Putut menuturkan, meski sudah resmi menjadi anggota PDIP, namun Gibran belum tentu menjadi kader.
Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mendaftar melalui PAC PDIP Banjarsari.
Secara simbolis Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santoso menyerahkan KTA (kartu tanda anggota) sementara kepada Gibran, Senin (23/9) lalu. Meski sudah mengantongi KTA, Gibran belum dianggap sebagai kader partai berlogo banteng moncong putih.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Bagaimana DKPP menilai tindakan KPU terkait Gibran? DKPP pun menjatuhkan sanksi berupa peringatan keras terakhir kepada Hasyim karena melanggar kode etik dan pedoman perilaku dalam 4 perkara, masing-masing dengan nomor 135-PKE-DKPP/XII/2023; 136-PKE-DKPP/XII/2023; 137-PKE-DKPP/XII/2023; dan 141-PKE-DKPP/XII/2023.
Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo, Putut menuturkan, meski sudah resmi menjadi anggota PDIP, namun Gibran belum tentu menjadi kader.
"Kalau kader itu pernah berkiprah bagi partai dan kinerjanya mendapatkan apresiasi dari masyarakat," ujar Putut, Rabu (25/9).
Dalam pandangannya, seorang kader juga harus mempunyai dedikasi kepahlawanan untuk berjuang bagi partai. Lalu, menjalankan ideologi partai dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau kader itu setidaknya pernah jadi pengurus. Mulai dari anak ranting, PAC, dan DPC."
Dia juga menyindir munculnya spanduk berwajah Gibran di sudut-sudut Kota Solo. Spanduk itu diduga berkaitan dengan pemilihan kepala daerah Kota Solo.
"Di partai PDIP tidak ada ajaran pasang spanduk di jalan," tandasnya.
Peluang Gibran di Pilkada Solo
Soal pencalonan wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada 2020, Putut menegaskan peluang Gibran mendaftar melalui partainya sudah tertutup. Saat ini berkas bakal calon yang ditunjuk, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sudah dikirim ke DPP oleh Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo.
"Berkas Purnomo-Teguh sudah diantar sendiri oleh pak Rudy. Kita tinggal menunggu instruksi selanjutnya dari DPP," jelasnya.
Pada Pilkada 2020, DPC PDIP Solo diberikan hak otonom melakukan seleksi pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Sebab, perolehan hasil pemilu 2019 PDIP mendapatkan 62 persen. DPC PDIP dalam melakukan seleksi cawawali dan cawawali sudah selesai.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saeful Hidayat mengatakan, nama Gibran masih diproses dan dievaluasi.
"Tentunya kita semua di partai juga akan mengevaluasi seseorang itu untuk menjadi kepala daerah. Kan tidak bisa tiba-tiba. Tentu ada prosesnya," kata Djarot di Jakarta, Rabu (25/9).
DPP akan melihat pengalaman Gibran. Baik di partai maupun di masyarakat. Termasuk pemahaman mengenai tugas-tugas eksekutif dan legislatif.
Djarot menegaskan, partainya tidak hanya ingin sekadar menang. Calon yang diusung PDIP harus mengerti tugas dan kewajibannya sebagai calon kepala daerah. Maka proses evaluasi terhadap calon kepala daerah cukup panjang.
"Sehingga setelah menang ya dia betul-betul bisa bekerja dengan baik, betul bisa menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, bisa mewujudkan visi misi," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PDIP Sebut Gibran Masih Berpeluang Maju Pilwakot Solo Lewat DPP dan DPD
Spanduk Gibran Dicopot, Kini Muncul Baliho Pasangan Purnomo-Teguh di Solo
Arief Poyuono Minta Gerindra Dukung Gibran Rakabuming Jadi Cawalkot Solo
FX Rudy Tutup Peluang Gibran Maju Pilkada Solo
Punya Banyak Koleksi, Gibran Selalu Kenakan Batik Bermotif Pahlawan Nasional
PDIP Persilakan Gibran Lakukan Sosialisasi jika Ingin Maju Pilwakot Solo