Gibran Dorong Anak Muda Perkuat UMKM di Daerah Terpencil Melalui Hilirisasi Digital
Tingkatkan Hilirisasi Digital ke Daerah Terpencil, Gibran Dorong Anak Muda Lanjutkan UMKM
Gibran berjanji akan menampung keluhan-keluhan dari para pelaku UMKM dan konten kreatif
Gibran Dorong Anak Muda Perkuat UMKM di Daerah Terpencil Melalui Hilirisasi Digital
Sejumlah pelaku UMKM Batik hingga Konten Kreator di Kota Pekalongan curhat pada calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Mereka meminta agar ada hilirisasi digital hingga ke daerah-daerah terpencil sebab, masih ada anak-anak hingga pemuda di wilayah pedesaan yang kurang mengenal peluang digital.
"Kalau bisa adain bimtek di daerah daerah yang kadang itu terkendala sinyal. Khususnya kayak desa desa terpencil, di sana itu jarang mau belajar, kurang mengenal gitu," kata pemilik akun @farsaaa__12 itu di Dapoer Pelangi Terrace, Senin (29/1).
Para pelaku UMKM Batik juga menyampaikan sejumlah aspirasi. Mulai dari persaingan dengan online. Ada pelaku UMKM Batik yang sama sekali tidak memakai sistem online. Aspirasi lainnya muncul dari pelaku UMKM Batik Lukis Tamakun. Ia menyampaikan hal terkait hilirisasi industri batik atau konsumen.
"Percuma jika hulu produk batik bagus, tapi macet atau tidak sampai hilir," ujarnya di acara Gibran Mendengar.
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku perlunya ada semacam inkubator. Sebuah wadah, semacam, balai latihan kerja (BLK) khusus untuk digital. Contoh, programming, cyber security hingga pembuatan game.
Terkait Batik, Gibran mengaku justru kagum dengan Kota Pekalongan. Solo justru tertinggal dalam predikat Creative City Network.
"Pekalongan ini luar biasa sekali, mendahului Solo ya creatif city network. Ini solo baru mau kita hidupkan lagi, motif motif yang baru, motif motif lama, kita kuatkan lagi," kata Gibran.
Dia banyak belajar dari Kota Pekalongan tentang batik. Selain mendahului Solo, motif-motif yang dihasilkan para pelaku batik juga dinamis. Ke depan, ia ingin Pekalongan, Solo dan Yogyakarta saling bekerjasama, bukan jadi kompetitor.
"Kami lebih ingin dorong lagi, anak anak muda untuk melanjutkan usaha bapak ibunya dan untuk keseharian," jelasnya.
Gibran berjanji akan menampung keluhan-keluhan dari para pelaku UMKM dan konten kreatif.
"Keluhannya kami tampung, nanti akan kami tindaklanjuti terkait batik dan lain-lainnya, terima kasih," pungkasnya.