Golkar akui persepsi sebagai partai terkorup pengaruhi elektabilitas
Golkar tengah berusaha menghilangkan predikat dan stigma sebagai partai terkorup di mata masyarakat. Salah satunya dengan gerakan 'Golkar Bersih'.
Partai Golkar mendapat persentase tertinggi sebagai partai terkorup versi survei Cyrus Network. Dalam hal ini, Golkar dapat persentase tertinggi dengan 25 persen, mengungguli Partai Demokrat dan PDIP.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalan Opini Ace Hasan Syadzily tidak memungkiri, penilaian ini memengaruhi elektabilitas partai. Maka dari itu, Golkar akan berusaha menghilangkan persepsi tersebut.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Sedikit banyak pasti berpengaruh. Untuk itulah kami berusaha menghilangkan persepsi semacam itu," ucap Ace saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/4).
Ace mengatakan saat ini partainya terus berusaha menghilangkan predikat dan stigma sebagai partai terkorup di mata masyarakat. Salah satunya dengan gerakan 'Golkar Bersih'.
"Kami berusaha untuk terus menghilangkan persepsi korupsi itu. Walaupun memang tidak mudah," kata Ace.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menjelaskan, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, partainya terus melakukan upaya pemberantasan korupsi. Salah satunya dengan memecat kader yang terjerat kasus korupsi.
"Kami langsung memecat kader bermasalah secara hukum. Salah satunya contoh kader Golkar di Jombang yang terlibat OTT langsung kita pecat," ungkapnya.
Golkar juga meminta para kader untuk menandatangani pakta integritas. Ini sebagai salah keseriusan dalam mewujudkan good governance di tubuh partai.
"Kami juga mewajibkan semua pengurus untuk menandatangani fakta integritas. Bagi siapapun kader partai yang terlibat dalam tindakan pidana korupsi harus mengundurkan diri," ucapnya.
Diketahui, Partai Golkar mendapatkan persepsi buruk dari masyarakat jelang Pemilu Serentak 2019. Golkar dianggap sebagai partai paling banyak melakukan korupsi menurut hasil survei Cyrus Network.
"Adapun Golkar dianggap publik sebagai partai terkorup dengan 25 persen," kata Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto di Resto DConsulate Lounge, Menteng, Jakarta, Kamis (19/4).
Baca juga:
Golkar sebut wacana pembentukan Pansus Tenaga Kerja Asing berlebihan
Denada bikin Kota Palu bergoyang dengan dangdut GOJO
Aksi GOJO hangatkan Kota Palu, Airlangga 'diserbu' ibu-ibu
Segarkan pagi, ratusan ibu majelis taklim dan mahasiswa di Kota Palu senam GOJO
Misbakhun ungkap jurus Golkar menangkan Jokowi di Pilpres 2019