Golkar Bocorkan Sudaryono Ditarik jadi Wamentan Demi Buka Jalan Ahmad Luthfi jadi Cagub Jateng
Golkar menyatakan pelantikan Sudaryono sebagai Wamentan sebagai upaya mengamankan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai Calon Gubernur Jateng.
DPD Golkar Jawa Tengah menyatakan pelantikan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian sebagai upaya mengamankan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai Calon Gubernur Jateng 2024. Kemungkinan, Ahmad Luthfi diyakini memperoleh dukungan kuat yang diusung koalisi gemuk dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
- Golkar Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, PAN Dorong Desy Ratnasari dan Bima Arya Jadi Cawagubnya
- Sudaryono Dilantik jadi Wamentan, Gerindra Beralih Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng?
- Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?
- Golkar Bakal Usung Cagub Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, Bapilu Sebut Kader Eksternal Digolkarkan
"Tentunya bisa membuka jalan yang layak di daerah supaya dukungan kuat dari KIM sendiri. Harapannya nanti seperti itu Pak Luthfi didukung partai lain seperti Gerindra, Demokrat, PAN, dan Golkar," kata Ketua Bidang Pemenangan Partai Golkar Jateng- DIY, Iqbal Wibisono saat ditemui di Semarang, Senin (22/7).
Golkar tidak bisa mengusung Ahmad Luthfi sendirian karena perolehan kursinya belum cukup. Golkar Jateng dengan 17 kursi harus berkoalisi dengan partai lainnya demi memperkuat posisi Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur.
"Golkar dengan 17 kursi tidak bisa serta merta usung Pak Luthfi. Masih kurang tujuh. Bisa diambil dari PAN empat, PPP enam. Itu sudah 29. Tambah lagi dari PSI dua, tambah lagi Gerindra dan Demokrat. Golkar tidak mampu mengusung diri sendiri. Pasti mengajak satu dua partai atau mengajak beramai-ramai," ungkapnya.
Sedangkan, kata Iqbal, Gerindra juga sudah mengalihkan rekomendasi calon gubernur Jateng ke Ahmad Luthfi pascadilantiknya Sudaryono sebagai Wamentan. Meskipun yang sekarang baru terang-terangan itu PAN, PSI, Golkar.
"Dan Pak Dasco juga menyampaikan dukungan dari Gerindra. Dalam pleno kemarin bahwa Golkar di Jateng diputuskan mencalonkan Pak Luthfi dan beliau akan mendapat tugas khusus dalam rangka mendapatkan rekomendasi dari partai lainnya," jelasnya.
Ditanya terkait Wakilnya apakah nanti yang bakal mendampingi Ahmad Luthfi dari Ketua Umum PSI, pihaknya tidak mau menjelaskan secara detail. Namun, dari aspirasi masyarakat Jateng menginginkan dari mantan Wakil Gubernur Jateng.
"Wakilnya pak Luthfi muncul Gus Yasin. Suatu kebanggaan sendiri, semoga yang disampaikan masyarakat benar. Jadi kalau omong Kaesang ada potensi, saya tidak bisa memprediksi kan politik masih dinamis," tuturnya.
Terkait Ahmad Luthfi nantinya akan menjadi kader Golkar, pihaknya memilih menunggu masa pensiun Ahmad Luthfi dari jabatan Kapolda Jawa Tengah.
"Jadi tidak ada satupun partai yang tidak ingin memiliki keterkaitan ideologis. Pak Luthfi sekarang masih PNS Polri maka harus sesuai proses untuk menjadikan kader. Untuk itu Pak Luthfi nanti saat masuk masa pensiun akan ditetapkan sebagai kader," ujarnya
Golkar sedang menunggu hasil survei kedua yang akan dirilis oleh Voxpol dan SMRC. Kedua survei itu dibiayai bakal calon gubernur, bupati dan wali kota pada pilkada serentak.
"Golkar sedang tahapan survei kedua. Kita gunakan Voxpol dan SMRC. Di dalam satu daerah Voxpol dan SMRC akan melakukan satu survei. Survei akan muncul awal Agustus sebagai dasar rekomendasi bagi calon gubernur, bupati dan wali kota," tandasnya.