Golkar Dorong Airlangga Jadi Capres 2024, Bagaimana Peluangnya?
Rapimnas I Partai Golkar pada Sabtu 6 Maret lalu mendorong agar sang ketum Airlangga Hartarto menjadi calon presiden di 2024. Bahkan, DPD dan Ormas Golkar disebut mendukung pencalonan Airlangga tersebut.
Rapimnas I Partai Golkar pada Sabtu 6 Maret lalu mendorong agar sang ketum Airlangga Hartarto (AHA) menjadi calon presiden di 2024. Bahkan, DPD dan Ormas Golkar disebut mendukung pencalonan Airlangga tersebut.
Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, seluruh DPD dan Ormas telah menyampaikan dukungan pada Airlangga secara resmi. Bila selama ini pihaknya menerima aspirasi secara informal, namun pada Rapimnas itu, DPP sudah mendapatkan pernyataan aspirasi resmi dari seluruh 34 DPD Provinsi, 10 Ormas. Bahkan termasuk para senior Golkar di Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pakar, dan Dewan Etik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
"Rapimnas yang baru saja berakhir menegaskan kuatnya aspirasi dari arus bawah yang menginginkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk dicalonkan sebagai Calon Presiden," kata Doli.
Dorongan AHA menjadi Capres juga datang dari Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Agung Laksono. Bahkan, Kosgoro telah mendeklarasikan AHA sebagai Capres 2024.
”Kosgoro 1957 mendesak Partai Golkar untuk segera mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai kader terbaik Partai Golkar menjadi Calon Presiden pada Pemilu 2024," kata Agung Laksono, dikutip dari Antara, Selasa (9/3).
Agung juga meminta AHA, agar siap menjadi Capres 2024, karena merupakan kader terbaik Partai Golkar. Untuk itu, Agung meminta seluruh kader Kosgoro 1957, agar mensosialisasikan Airlangga Hartarto sebagai Capres kepada rakyat.
"Mas Airlangga harus bersedia dan siap menjadi Capres pada Pemilihan Presiden 2024. Bukan hanya sosialisasi dalam bentuk baliho spanduk, billboard tapi juga menjelaskan prestasi dari Mas Airlangga," ujarnya pula.
Lalu bagaimana peluangnya?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mendukung langkah Golkar yang sejak dini mendeklarasikan bakal calon presidennya.
"Sudah tepat. Artinya Golkar jauh-jauh hari sudah mengajukan Airlangga sebagai Capres 2024 yang akan datang," kata Ujang.
Ujang berpendapat, meskipun Pilpres 2024 masih lama, namun pengajuan AHA sebagai Capres 2024 merupakan hal yang baik dan juga bagus untuk masyarakat agar bisa menilai. Selain itu, menurutnya, hal tersebut bisa membuat kader Partai Golkar solid menuju Pemilu 2024.
"Ini hal baik, karena rakyat akan terus menilai Airlangga sejak saat ini dan ke depan. Rakyat bisa menilai kinerja dan mempelajari track recordnya dengan baik, agar tak memilih kucing dalam karung," ujar Ujang.
"Dan mungkin juga agar kader Golkar solid mensukseskan Airlangga sebagai Capres," sambung Ujang.
Terkait peluang AHA di 2024, Dosen Politik Universitas Al-Azhar ini menilai, AHA memiliki peluang yang bagus sebagai Capres di 2024. Karena tidak ada calon inkumben pada Pilpres 2024.
"Soal kans, semuanya punya kans, termasuk Airlangga. Karena kita tahu di 2024 tak ada incumbent. Jadi pertarungan bebas," jelas Ujang.