Golkar dukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut, Tengku Erry berharap keajaiban
Partai Golkar resmi mendukung pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah pada Pilgub Sumut. Dengan dialihkannya dukungan ini, gubernur petahana Tengku Erry Nuradi menunggu keajaiban, karena tinggal berharap pada Partai Demokrat.
Partai Golkar resmi mendukung pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah pada Pilgub Sumut. Dengan dialihkannya dukungan ini, gubernur petahana Tengku Erry Nuradi menunggu keajaiban, karena tinggal berharap pada Partai Demokrat.
"Boleh dibilang Tengku Erry menunggu keajaiban dengan keputusan Golkar ini," kata Arifin Saleh Siregar, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jumat (5/1).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk memenangkan Airin di Pilgub Banten? Namun, dia tak menjelaskan secara rinci bagaimana pembentukan koalisi untuk memenangkan Airin di Pilkada Banten. Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Tambahan dukungan dari Golkar (17 kursi di DPRD Sumut) membuat pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah atau dikenal dengan Edy-Ijeck kini didukung gabungan partai 45 kursi. Sebelumnya mereka telah bulat mengantongi dukungan dari Partai Gerindra (13), PKS (9), dan PAN (6).
Tengku Erry yang awalnya didukung Golkar (17), NasDem (5), PKB (3) dan PKPI (3), belakangan ditinggalkan satu per satu pendukungnya. Selain Golkar, PKPI juga telah menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan Jopinus Ramli (JR) Saragih-Ance Selian. Bupati Simalungun JR Saragih merupakan ketua DPD Partai Demokrat Sumut, sedangkan Ance adalah ketua DPW PKB Sumut.
Yang lebih mengejutkan, NasDem yang selama ini menaungi Tengku Erry juga santer disebut bakal meninggalkannya. Mereka juga dikabarkan bakal mendukung Eddy-Ijeck.
Dengan kondisi ini, praktis hanya Partai Demokrat (14), Hanura (10), PPP (4), dan PKB (3), yang belum menyampaikan dukungan resmi. Di antara partai itu, hampir dipastikan ada yang bakal digandeng PDIP (16) untuk mencapai syarat minimal 20 kursi untuk mendukung Djarot Saiful Hidayat.
Persoalan lain, kader Demokrat, JR Saragih sejak jauh hari melakukan sosialisasi dan menunjukkan hasratnya menjadi calon gubernur. Tapi, apa pun dapat terjadi, karena DPP partai lah punya kuasa untuk mengusung calon. "Jadi kita tinggal menunggu kebijakan dari SBY (Ketua Umum DPP Partai Demokrat), bisa saja dia mendukung Tengku Erry. Artinya, Tengku Erry menanti keajaiban," sebut Arifin.
Menurutnya, perubahan masih dapat terjadi hingga pasangan calon benar-benar mendaftar. "Kalau sekadar deklarasi atau surat masih dapat berubah, Tengku Erry itu pun sudah pernah dapat surat rekomendasi dari Golkar, tapi ternyata berubah. Jadi kita tunggu saja sampai mereka benar-benar mendaftar," jelasnya.
Baca juga:
Jenderal Mulyono tak masalah Letjen Edy sudah pakai atribut PKS
Foto seragam Golkar Edy Rahmayadi-Ijeck beredar di media sosial
Soal video bagi-bagi duit, Letjen Edy sebut 'itu merupakan budaya di Sumut'
Djarot pertimbangkan Sihar Sitorus jadi pendampingnya di Pilgub Sumut
Tanggapan Letjen Edy Rahmayadi soal viral video bagi-bagi uang