Golkar ingin KPK buka cabang di daerah, awasi anggaran Pemda dan DPRD
Golkar ingin KPK buka cabang di daerah, awasi anggaran Pemda. Partai Golkar meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk desk KPK di daerah. Sehingga, dapat melakukan supervisi dan pendampingan kepada pemerintah daerah
Partai Golkar meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk desk KPK di daerah. Sehingga, dapat melakukan supervisi dan pendampingan kepada pemerintah daerah dan para anggota DPRD.
"Kalau memang dibutuhkan KPK perlu membentuk desk KPK di daerah dengan tujuan memberikan arahan dan petunjuk tentang praktik pengelolaan keuangan daerah yang baik dan benar," kata Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Christina Aryani dikutip dari Antara, Rabu (6/12).
Hal itu dikatakannya dalam Workshop Nasional Legislatif Partai Golkar, di Jakarta, Rabu (6/12).
Menurut dia, hal itu penting agar aparat pemerintah daerah dan anggota legislatif terhindar dari persoalan-persoalan hukum dan korupsi.
Dia mengatakan, partainya berkomitmen mewujudkan praktik pemerintahan di daerah yang bersih dan transparan sehingga bebas dari korupsi.
"Partai Golkar sangat konsern, terutama terkait upaya mewujudkan praktik pengelolaan keuangan daerah yang kredibel, transparan, serta bebas dari praktik korupsi," ujarnya.
Dalam workshop tersebut, Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK Wawan Wardiana mengatakan, terdapat beberapa titik rawan korupsi penyalahgunaan APBD seperti perjalanan dinas fiktif, pertanggunjawaban yang tidak jelas soal penggunaan dana hibah/ bansos, penggelembungan proyek pembangunan, jual beli jabatan, dan masih banyak lainnya.
Dia menilai, kunci agar aparat pemerintah daerah dan anggota legislatif tidak bermasalah dengan kasus hukum, terutama dalam pengelolaan keuangan, baik APBN maupun APBD, maka harus patuhi prosedur dan aturan pengelolaan anggaran yang sudah ditetapkan.
Selain itu, Wawan mengapresiasi dan menyambut baik acara workshop yang diinisiasi oleh Partai Golkar karena upaya pemberantasan korupsi memang harus dilakukan bersama-sama, konsisten dan penuh dengan itikad baik.
Dia berharap, melalui acara pelatihan itu, Partai Golkar bisa menjadi lokomotif dalam mendorong tata kelola penyelenggaran pemerintahan yang akuntabel, sekaligus bebas dari praktik korupsi.
Baca juga:
Fahri Hamzah: Setnov diisolasi, mau dijadikan seperti Nazaruddin
KPK kembali periksa mantan GM Jasa Marga Purbaleunyi
Ekspresi Setya Novanto usai berkas perkara dinyatakan P21
Di hadapan pegawai pajak, pimpinan KPK ingatkan soal integritas
Kuasa hukum keberatan KPK putuskan berkas perkara Novanto lengkap
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.