Ketua DPP Golkar: Kahar Muzakir Seharusnya jadi Plt Ketum Gantikan Airlangga Hartarto
Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin menilai sesuai AD/ART Partai Golkar Kahar Muzakir yang patut gantikan Airlangga.
Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin menilai Wakil Ketua Umum Koordinasi Bidang Kepartaian Kahar Muzakir yang patut menggantikan Airlangga Hartarto setelah mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Zulfikar menyebut, untuk menjaga agar keberlangsungan internal partai tetap berjalan secara kondusif, perlu segera ditetapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
"Terkait dengan penunjukan Plt Ketua Umum DPP Partai Golkar, berdasarkan aturan organisasi dan mekanisme yang telah baku dan berjalan diinternal partai, maka penunjukan Plt dilakukan dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar," kata Zulfikar, kepada wartawan, Minggu (11/8).
Berdasarkan AD/ART, Peraturan Organisasi Nomor 08 Tahun 2020 Tentang Pergantian Antar Waktu, Pentunjuk Pelaksanaan (Juklak Nomor 01/2020) Tentang Tata Kerja DPP Partai Golkar serta kelaziman yang berlaku selama ini, Plt Ketua Umum DPP Partai Golkar adalah Koordinator Bidang-Bidang Kepartaian, dalam hal ini Wakil Ketua Umum Koordinasi Bidang Kepartaian.
Zulfikar menyebut, yang saat ini menjabat sebatai Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian Kahar Muzakir. Dia berharap keputusan ini dipahami dan dilaksanakan seluruh pengurus dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia.
"Sesuai aturan organisasi dan kelaziman yang berlaku selama ini, penunjukan Plt diinternal Golkar selalu didelegasikan kepada Koordinator Bidang-Bidang Kepartaian Bapak Kahar Muzakir," ujar Zulfikar.
Pernyataan Lengkap Airlangga Hartarto Mundur dari Kursi Ketum Partai Golkar
Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari kursi ketua umum Partai Golkar. Pengunduran diri ini dia sampaikan langsung melalui keterangan video yang diterima merdeka.com, Minggu (11/8).
Airlangga mengaku pengunduran dirinya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.
"Saya Airlangga Hartarto setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran sebagai ketua umum DPP partai Golkar," kata Airlangga dikutip dari keterangan video, Minggu (11/8).
Airlangga Hartarto menegaskan pengunduran dirinya dari Ketum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.
"Pengunduran diri terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," ujarnya.
Dia mengatakan selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi yang berlaku.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai tertib dan dengan menjunjung tinggi muruah Partai Golkar," pungkasnya.