Golkar Ingin Usung Airlangga Jadi Capres, PDIP Pilih Fokus Tangani Pandemi
"Tak ada yang perlu dimaknai atau ditafsirkan secara berlebihan. 2023-2024 masih jauh," ucapnya.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan safari politik ke sejumlah ketum parpol. Diantaranya Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum PPP Suharso Manoarfa dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai, safari politik Airlangga merupakan hal wajar dalam politik. Menurutnya, komunikasi dan silaturahmi antara ketum parpol adalah hal biasa.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
"Safari, silaturahmi, komunikasi, dan berbagai bentuk mediasi, hal yang wajar-wajar saja dalam politik," katanya lewat pesan singkat, Kamis (4/3).
Anggota Baleg DPR ini menambahkan, sikap Airlangga tidak perlu dimaknai berlebihan, apakah untuk kepentingan 2024 atau tidak. Dia bilang, agenda politik 2024 masih jauh.
"Tak ada yang perlu dimaknai atau ditafsirkan secara berlebihan. 2023-2024 masih jauh," ucapnya.
PDIP, kata dia, masih fokus membangun kekuatan untuk menghadapi masa sulit akibat pandemi. Sehingga, agenda politik dikesampingkan dulu.
"Kami fokus dulu pada upaya membangun kesadaran dan gotong royong membangun kekuatan untuk menghadapi masa-masa sulit ini. Akrobatik politik dinomorduakan," pungkasnya.
Diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada hari ini Rabu (3/3). Sebelumnya, Airlangga sempat menemui Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PPP Suharso Manoarfa.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan pertemuan Airlangga dan Prabowo. Namun, dia menyatakan, pertemuan tersebut bukan pertemuan khusus.
"Pertemuan itu di holding room saat sidang kabinet bukan pertemuan khusus," kata Dasco kepada merdeka.com, Rabu (3/3).
Sehari sebelumnya pada Selasa (2/3) kemarin, Ketum Airlangga Hartarto menemui Ketum PPP Suharso Manoarfa. Pertemuan diunggah dalam akun Instagram resminya masing-masing. Keduanya memakai batik sambil berfoto mengacungkan jari jempol.
Dalam akun Instagramnya, Suharso mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Airlangga dengan kapasitas sebagai pejabat negara. Keduanya juga makan siang bersama.
"Siang ini, saya menerima kunjungan sahabat, rekan saya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto," kata Suharso seperti dikutip di akun Instagramnya, Rabu (3/3).
"Saat makan siang tiba, saya mengajak beliau menyantap makanan khas nusantara seperti soto, ayam, tahu, perkedel, jagung dan sate ayam," tambahnya.
Suharso melanjutkan, di sela sela makan siang dia dengan Airlangga berbincang santai mengenai prospek ekonomi Indonesia kedepan.
"Saya dan Bapak Airlangga optimis perekonomian Indonesia dapat pulih kembali setelah adanya vaksinasi," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas itu.
(mdk/ray)