Golkar Ingin Usung Calon di Pilpres 2024, Bukan Cuma Ikut Koalisi Pemenangan
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, pihaknya ingin menjadi bagian dari pasangan capres dan cawapres. Bukan hanya menjadi bagian dari koalisi pemenang.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, pihaknya ingin menjadi bagian dari pasangan capres dan cawapres. Bukan hanya menjadi bagian dari koalisi pemenang.
"Targetnya, tetap pada keputusan munas kita miliki capres meski akan tetap fleksibel bisa cawapres," kata Dave pada wartawan, Rabu (31/5).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Terkait penyelenggaraan Rakernas Partai Golkar pada 4 Juni mendatang, Dave mengatakan, pembahasan fokus pada pemenangan Pemilu 2024, termasuk di dalamnya Pilpres.
Namun, Rakernas belum akan mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung Golkar. "Kita lebih pada pemenangan pemilu di masing-masing wilayah," tambahnya.
Dave menyebut, Rakernas tidak akan mengubah hasil Munas. Di mana Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres. Meski demikian, Dave menyebut Golkar fleksibel Airlangga bisa maju sebagai capres ataupun cawapres.
"Keputusan munas tidak berubah, akan tetapi kita memiliki fleksibilitas apakah menjadi capres atau cawapres, karena sekarang kan kita tidak bisa maju sendirian," kata Dave.
Sebelumnya, Dave menyatakan pihaknya masih membuka pintu komunikasi ke semua partai politik.
Namun ia mengakui, saat ini Golkar tengah intens berkomunikasi dengan satu partai, yakni Gerindra dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. "Saya tegaskan, kita tidak menutup komunikasi dengan semua pihak. Walaupun yang sangat intens komunikasi itu Pak Prabowo," ujar Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (23/5).
Duet Koalisi inti Golkar-PKB, lanjut Dave, juga tetap mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo. Ia mengakui, posisi Airlangga fleksibel dan tidak ngotot untuk menjadi capres.
"Tetap (dorong cawapres Prabowo). Bisa Pak Airlangga nomor 1, nomor 2, kita fleksibel," kaya Prabowo.
Anggota Komisi I itu juga menyatakan, pihaknya sepakat bahwa Elektabilitas bukan jadi faktor utama penentu layaknya seseorang untuk capres ataupun cawapres. Dave menyebut, kapasitas dan pengalaman lebih dibutuhkan sosok pemimpin.
"Jangan hanya melihat elektabilitas dan menghiraukan kapasitas, kapabilitas, pengalaman. Hanya melihat 'oh dia paling laku, itu kita pilih', jangan melihat itu dong, melihat kepampuannya."
"Bagaimana dia bisa memimpin kalau hanya populer di masyarakat tapi tidak memiliki pengalaman, kemampuan, ya nanti negara ini mau jadi apa,” jelasnya.
Sosok Airlangga, menurut Dave, memiliki semua kriteria pemimpin yang dibutuhkan saat ini. Punya (kriteria) semua. Semuanya," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com