Golkar Jabar akan polisikan penyebar SK hoaks dukung Ridwan Kamil
"Kita justru ingin oknum yang berbuat ini tahu bahwa hal-hal yang mereka lakukan ini bukan hal kecil atau main-main bukan hal untuk dipermainkan," terang Iswara.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar M.Q Iswara mengakui, beredarnya surat keputusan (SK) hoaks terkait dukungan terhadap Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 membuat suasana partai hingga akar rumput menjadi gaduh. SK tersebut banyak yang menilai demokrasi di partai beringin tersebut mati.
"Ini sangat berdampak luar biasa di akar rumput. Kita bisa melihat reaksinya di seluruh kabupaten/kota di Jabar. Ada yang memasang bendera setengah, ada yang mengatakan bahwa demokrasi di Golkar sudah mati, ada yg pasang spanduk save Golkar, banyak sekali itu," kata Iswara saat dikonfirmasi wartawan, Senin (25/9).
"Kami mengetahui saat Kamis malam, itu langsung nyebar, dan semua bereaksi beragam, ada yang kecewa kaget marah, macam-macam lah itu, wajar," tambah dia.
Menurutnya, pengurus Golkar Jabar sangat serius menyikapi adanya SK pengusungan Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jabar 2018. Dalam surat itu Ridwan Kamil disandingkan dengan Daniel Mutaqien. Keseriusan itu salah satunya dengan melaporkan pada kepolisian.
"Kita justru ingin oknum yang berbuat ini tahu bahwa hal-hal yang mereka lakukan ini bukan hal kecil atau main-main bukan hal untuk dipermainkan," terangnya.
Iswara mengatakan bidang hukum Partai Golkar sudah mempersiapkan laporan surat tersebut ke Polda Jabar. Laporan itu harapannya bisa ditindaklanjuti karena khawatir mengindikasi adanya dugaan surat palsu dan ada pihak yang sengaja menyebarkannya
"Melaporkan dugaan adanya surat palsu. Itu yang sedang dilakukan bakumham DPD Partai Golkar jabar melaporkan adanya dugaan surat palsu. Selanjutnya kita akan melihat diarahkannya akan kemana oleh penyidik nanti apakah ini melanggar Pasal 263 KUHP tentang surat palsu atau dikenakan ke UU ITE, nanti kita lihat bagaimana penyidik mengarahkannya," ujarnya.