Golkar keluarkan edaran kader dilarang bicara kasus Setnov ke media
Golkar keluarkan edaran kader dilarang bicara kasus Setnov ke media. DPP Partai Golkar mengeluarkan surat edaran tentang Larangan bagi kader untuk bicara kontraproduktif di media massa terkait kasus Setya Novanto. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid.
DPP Partai Golkar mengeluarkan surat edaran tentang Larangan bagi kader untuk bicara kontraproduktif di media massa terkait kasus Setya Novanto. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid.
"Bukan tidak boleh menanggapi. Jadi kan partai harus tertib, tidak semua orang boleh berbicara seenaknya,"kata Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (18/7).
Karenanya DPP Partai Golkar melakukan pengaturan arus komunikasi dengan menunjuk juru bicara. Yakni Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid.
Lebih lanjut dia menjelaskan dalam surat edaran tersebut bukan berarti kader partai dilarang untuk mengomentari kasus Setnov. Sebab yang dilarang adalah memberikan pernyataan yang kontraproduktif dengan pencitraan organisasi.
"Kader dilarang berbicara yang kontra produktif dengan pencitraan organisasi, dengan harkat marwah dari pada martabat partai golkar," kata dia.
"Ya silakan saja berkomentar tetapi berkaitan dengan produktifitas organisasi. Tidak boleh yang tidak produktif terhadap organisasi itu kita larang keras dan kita akan beri sanksi apabila ada yang melanggar aturan," sambung Nurdin.
Hal ini kata dia untuk menjaga solidaritas partai Golkar di tengah kasus yang menimpa Ketua Umum Partai Golkar. "Ini untuk menjaga dari pada solidaritas dari partai golkar," tandasnya.