Golkar Klaim Menang 165 Pilkada, Airlangga Dinilai Jeli Pilih Calon Kepala Daerah
Menurut dia, Airlangga mumpuni dalam melakukan supervisi dan mengevaluasi program kandidat. Sehingga, kata dia, cocok diimplementasikan di masing-masing daerah.
Partai Golkar mengklaim menangkan 165 wilayah di Pilkada Serentak 2020. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai kemenangan Partai Golkar tak lepas dari faktor Ketua Umum Airlangga Hartarto yang jeli dalam memilih kandidat.
"Kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang pintar dan jeli, sehingga mampu menyodorkan sosok kader tertentu yang memiliki daya saing tangguh," ujar Emrus dalam keterangannya, di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (13/12).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang didorong oleh Fraksi Golkar terkait RPJMN 2020-2024? Fraksi Golkar Dorong Pemerintah Kejar Target RPJMN 2020-2024 RAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Hal itu termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk memenangkan Airin di Pilgub Banten? Namun, dia tak menjelaskan secara rinci bagaimana pembentukan koalisi untuk memenangkan Airin di Pilkada Banten. Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Menurut dia, Airlangga mumpuni dalam melakukan supervisi dan mengevaluasi program kandidat. Sehingga, kata dia, cocok diimplementasikan di masing-masing daerah.
Selain itu, Emrus juga melihat variabel pendukung dari kandidat yang diusung Golkar, antara lain popularitas, akseptabilitas, kapabilitas dan daya tarik. Serta komunikasi yang persuasif, matang dalam berpolitik, dan diterima masyarakat.
"Ini dilakukan Partai Golkar dan para kader untuk memenangkan Pilkada 2020 yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dari ilmu komunikasi politik," kata dia.
Emrus menyebut Golkar bisa menjadi contoh dalam kontestasi politik, khususnya sebagai model dalam kontestasi pemilu yang akan datang.
"Dan tidak berlebihan jika menjadi rujukan bagi partai lain di Indonesia," ujar Emrus.
Baca juga:
Strategi Scientific Politic Jadi Kunci Golkar Menangkan Pilkada 2020
Ketum Golkar Klaim Kemenangan di Pilkada 2020 Mencapai 61 persen
Jagoan Gubernur Riau Keok di Sejumlah Pilkada
Golkar Klaim Hanya Menang di 2 Daerah Pilkada Riau
Hasil Quick Count: Golkar Tak Terbendung di Tangsel