Golkar lirik PDIP, PKS dan Gerindra jadi mitra koalisi di Pilgub DKI
Golkar harus mencari mintra untuk menggenapi syarat minimal mengusung calon Gubernur DKI.
Partai Golkar memberikan sinyal akan merapat ke beberapa partai politik jelang Pilgub tahun depan. Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Zainuddin, menganggap PDIP, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang tepat untuk berkoalisi.
"Dalam konteks ini ada beberapa partai yang kami anggap tepat utk partai golkar berkoalisi yaitu dengan PDIP, Gerindra atau dengan PKS," kata Zainuddin saat dihubungi, Rabu (18/5).
Selain itu, Zainuddin juga memastikan Partai Golkar akan mengusung calon pesaing Basuki Tjahaja Purnama dengan partai-partai koalisi.
"Karena Golkar merupakan partai politik maka dalam pilkada DKI tentu lah akan menempuh jalur kepartaian tanpa mengurangi rasa hormat terhadap jalur independen," jelasnya.
Sebelumnya, Zainuddin menuturkan akan segera menemui Ketua Umum terpilih, Setya Novanto (Setnov) untuk membicarakan persiapan dan sikap Partai Golkar dalam menyambut Pilgub DKI Jakarta.
"Insya Allah saya segera akan menemui Ketua Umum untuk berkonsultasi menghadapi pilkada DKI," ujar Zainuddin
Partai Golkar sendiri hingga saat ini belum melakukan penjaringan bakal calon gubernur DKI. Di gelaran Pilgub DKI, Partai berlambang pohon beringin ini harus berkoalisi dengan partai lain. Pasalnya Partai Golkar hanya memiliki 9 kursi di dewan dan syarat untuk mengusung calon minimal harus mengantongi 22 kursi.
Baca juga:
Setnov ketum Golkar, Ahok tak mau spekulasi bakal didukung di Pilgub
Setnov menang, Fraksi Golkar di DPRD segera konsultasi Pilgub DKI
Ahok tawarkan Jakarta Smart City ke Bawaslu awasi pilgub
Ahok ditanya jumlah KTP dukungan: Tanya Teman Ahok
Pamer kiprah politik sejak 2003, Ahok harap KPUD fair di Pilgub 2017
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.