Golkar nilai aksi Asyik saat debat Pilgub Jabar tidak dewasa dan terkesan norak
Menurut Golkar, membawa kaus ganti presiden saat debat Pilgub Jabar justru menunjukkan ketidakdewasaan berpolitik. Golkar menilai aksi yang dilakukan pasangan Asyik salah tempat.
Partai Golkar menyayangkan aksi pamer kaus bertuliskan #2018AsyikMenang #2019GantiPresiden dalam sesi debat Pemilihan Gubernur Jawa Barat, semalam. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan kampanye ganti presiden dilakukan pasangan nomor tiga yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) tidak pada tempatnya. Itu justru menunjukkan ketidakdewasaan berpolitik.
"Rasanya tidak etis dan tidak menunjukkan kedewasaan politik mengkampanyekan ganti Presiden dalam debat Pilkada. Sangat tidak pada tempatnya dan terkesan norak," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/5).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Ace menilai aksi yang dilakukan pasangan Asyik salah tempat. Sebab, kampanye tersebut disampaikan dalam debat Pilkada bukan debat Pemilihan Presiden.
"Ini tahapan Pilkada, belum masuk ke dalam tahapan Pilpres. Sangat disayangkan. Sangat tidak simpatik. Jaka sembung, sangat tidak nyambung!," tegasnya.
Ace menyayangkan, debat tersebut seharusnya dijadikan ajang untuk adu gagasan dan program untuk kepentingan Jawa Barat, bukan membawa kepentingan kontestasi Pilpres.
"Debat Pilkada kan harusnya memperdebatkan tentang program yang akan dilaksanakan di Jawa Barat. Tidak ada relevansinya dengan Pilpres," tandas Ace.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi saat debat publik putaran kedua di Balairung Universitas Indonesia (UI) Depok. Closing statement pasangan nomor tiga yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) diakhiri dengan membentangkan kaus bertulisan 2018 Asyik menang 2019 Ganti Presiden.
Sontak hal itu membuat pendukung pasangan lain geram. Hal itu membuat pasangan nomor urut empat yaitu Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi terhalang untuk menyampaikan closing statement.
Melihat reaksi para pendukungnya itu, TB Hasanuddin pun angkat bicara. Dia berupaya menenangkan para pendukungnya yang ada dalam Balairung UI Depok.
Baca juga:
Bawaslu Jabar akan panggil KPU terkait kaos 2019 Ganti Presiden
PDIP nilai tindakan Sudrajat-Syaikhu di debat Pilgub Jabar provokatif & konyol
NasDem dukung Bawaslu tindak aksi pasangan Asyik di debat Pilgub Jabar
Fadli Zon sebut pasangan Asyik brilian pamer kaus #2019GantiPresiden di debat
Yakin tak salah, Timses Asyik sesalkan tindakan kasar di debat Pilgub Jabar
Kaus #2019GantiPresiden di debat Pilgub Jabar, Bawaslu sebut KPU kecolongan