Golkar Sebut Politik Genderuwo Muncul Karena Tak Ada Ide dan Program
Golkar Sebut Politik Genderuwo Muncul Karena Tak ada Ide dan Program. Menurutnya, percuma saja lawan politik Jokowi pakai cara nakut-nakuti seperti itu. Mekeng yakin, rakyat sudah cerdas dan tidak bisa dibodohi.
Dalam pembagian 3.000 sertifikat tanah di GOR Tri Sanja, Tegal, Jumat 9 November 2018, Presiden Jokowi menyentil perilaku elite politik yang gemar menakut-nakuti masyarakat. Mereka disebut tak memiliki etika dan sopan santun serta acap menebarkan propaganda.
"Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Masak masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Enggak benar kan? itu sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwo, nakut-nakuti," ucap dia geram.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
Menanggapi itu, Koordinator Bidang (Korbid) Pemenangan Pemilu Indonesia Timur Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng mengemukakan munculnya politik 'genderuwo' karena ketiadaan ide dan program yang ditawarkan ke masyarakat. Yang ada, kata dia, adalah kampanye menakut-nakuti dan fitnah.
"Naikkan elektabilitas dengan paparkan ide, visi, misi dan program sudah tidak bisa. Rakyat sudah tidak tertarik atas apa yang mereka sampaikan. Maka yang dipakai adalah politik genderuwo," ujar Mekeng di Jakarta, Jumat (16/11).
Menurutnya, percuma saja lawan politik Jokowi pakai cara nakut-nakuti seperti itu. Mekeng yakin, rakyat sudah cerdas dan tidak bisa dibodohi.
"Politik 'genderuwo' seperti itu tidak akan mempan. Rakyat tahu mana yang benar dan mana yang tidak," ucapnya.
Ketua Fraksi Golkar di DPR ini pun berharap cara politik 'genderuwo' seperti itu harus diakhiri. "Raihlah kekuasaan dengan cara-cara yang halal dan melahirkan kesejukan bagi masyarakat," tuturnya.
Baca juga:
Cerita Johannes Kotjo Dipalak Biayai Rapat Pleno Golkar
Agung Laksono Yakin Sosok Jokowi Tingkatkan Elektabilitas Golkar
Agung Laksono Percaya Isu Budek Buta Tak Pengaruhi Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf
Airlangga Pimpin Konsolidasi Pemenangan Golkar se-Kalbar
Golkar siap dukung Jokowi bangun diplomasi jaga stabilitas Asia Tenggara lewat KTT