Golkar tegaskan tak masalah Ketua tim Pemenangan Ahok diambil PDIP
Golkar tegaskan tak masalah Ketua tim Pemenangan Ahok diambil PDIP. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan yang terpenting seluruh partai dapat saling bersinergi untuk dapat membawa Ahok dan Djarot kembali duduk sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Partai Golkar menegaskan tidak mempermasalahkan jabatan Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan yang terpenting seluruh partai dapat saling bersinergi untuk dapat membawa Ahok dan Djarot kembali duduk sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Yang penting bagi Golkar pasangan Ahok-Djarot menang di Pilkada serentak. Kebersamaan penting daripada sekadar menjadi ketua (tim pemenangan). Kalau ada yang penting menjadi ketua silakan, kami saling menghargai satu sama lain," kata Idrus di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/9).
Jabatan Ketua Tim Pemenangan Ahok saat ini dijabat oleh politikus Golkar Nusron Wahid dan menjadi panas setelah PDIP menyatakan sebagai pengusung utama dan ingin menjabat Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot. Sementara, Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok dan Djarot, Miryam S Haryani menjelaskan keempat partai pengusung akan menggelar rapat sore nanti untuk kembali menggodok struktur tim pemenangan Ahok dan Djarot.
"Iya, nanti penyusunan Tim Pemenangan, masuknya PDIP. Tunggu nanti sore ya (informasi terkait posisi Ketua Tim Pemenangan)," kata Miryam.
Seperti diketahui, Nusron Wahid sendiri mengaku tak mempermasalahkan apabila nantinya posisinya diambil alih oleh PDIP.
"Emang apa hebatnya sih ketua tim, kayak jabatan apa aja," kata Nusron di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (26/9).
Lebih jauh dia mengklaim bahwa tidak ada perselisihan di dalam tim pemenangan. Siapapun yang menjadi ketua tim pemenangan cagub DKI 2017 Ahok-Djarot tidak menjadi soal. Karena jabatan tersebut dianggap tidak terlalu penting baginya.
"Pada prinsipnya siapapun yang jadi ketua tim itu kami persilakan, jadi tidak benar ada gesekan. Jadi memang apa pentingnya ketua tim ini sih," jelas Nusron.