Guruh: Jokowi gubernur setengah jalan, baru 20 persen
"Dia (Jokowi) belum menghasilkan signifikan," kata Guruh.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Guruh Soekarnoputra menilai konstitusi Indonesia sudah menyeleweng dari Pancasila dan UUD 1945. Dia pun meyakini ada pihak asing yang sengaja membuat Indonesia menjadi negara liberal.
Ketika ditanya, apakah PDIP mampu merubah pendapatnya tersebut, terlebih partai benteng itu menjadi pemenang Pemilu 2014, dia tak mampu menjawab. Menurut dia, hal itu bisa ditanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri .
"Lebih baik itu bukan saya yang jawab, tanya langsung sama Bu Mega. Saya bicara sebagai warga negara bangsa yang membela Indonesia. Tanpa memandang partai, bahkan saya anggota partai itu sendiri," kata Guruh di Gedung DPR , Jakarta, Selasa (15/4).
Kendati begitu, Guruh melihat capres yang ada saat ini dinilai belum mampu melakukan perubahan terhadap hal tersebut. Termasuk Capres PDIP Joko Widodo, Capres Gerindra Prabowo Subianto ataupun Capres Golkar Aburizal Bakrie.
"Kalau saya belum melihat itu," kata dia.
Kendati begitu, Guruh mengaku sudah pernah bicara soal konstitusi dan UUD 45 dengan Jokowi . Namun, dia tetap saja melihat Jokowi belum mampu. "Sudah pernah bertemu yah beberapa kali," singkat dia.
Sebetulnya, dia melihat Jokowi adalah sosok yang baik dan calon pemimpin yang hebat. Namun dia tak setuju dengan pencapresan Jokowi yang dinilainya terlalu dini.
"Dari zaman dulu saya bilang Pak Jokowi Insya Allah ya orang kan bisa berubah-rubah. Pak Jokowi orang yang suka kerja, giat dan konsisten di bidangnya dari wali kota sampai gubernur. Tetapi gubernur masih setengah jalan, masih waktunya baru 20 persen dari masa baktinya, dia belum menghasilkan signifikan," tegas dia.
Baca juga:
Pertemuan Jokowi & pengusaha Jacob Soetoyo isyarat intervensi AS
Guruh: Jokowi sudah sematang apa dalam hal ajaran Bung Karno?
Ganjar Pranowo dan Rano Karno hadiri rapat di rumah Megawati
PAN kecewa jika Jokowi menjauh karena Hatta besan SBY
JK dinilai terlalu tua untuk jadi cawapres Jokowi
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.