Gus Yasin ingin rumah sakit tanpa dinding, Ida Fauziyah pilih tambah puskesmas
Gus Yasin ingin rumah sakit tanpa dinding, Ida Fauziyah pilih tambah puskesmas. Menurut Gus Yasin, program penambahan pusat kesehatan masyarakat alias puskesmas terbentur dangan aturan pemerintah kabupaten dan kota.
Segmen kelima debat kedua Pilgub Jateng kedua cawagub saling memberikan pertanyaan. Pertanyaan pertama dilontarkan calon wakil Gubernur Nomor urut 2 Jawa Tengah Taj Yasin atau Gus Yasin kepada lawannya Ida Fauziyah.
Gus Yasin mempertanyakan salah satu program andalan pasangan Sudirman-Ida mengenai kesehatan. Menurut Gus Yasin, program penambahan pusat kesehatan masyarakat alias puskesmas terbentur dangan aturan pemerintah kabupaten dan kota.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
"Mbak Ida dan Mas Dirman, ingin menambah puskesmas yang ada di Jateng, kita sama-sama mantan legislatif tentu tahu Undang-undang Otonomi daerah. Menambah puskesmas tentu kewenangan kabupaten dan kota. Bagaimana menambah puskemas yang kewenangannya di kabupaten dan kota. Jangan-jangan lupa, kita ini di Jateng bukan di DKI," tanya Gus Yasin dalam debat digelar di Ballroom Hotel Best Western Premier, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (3/5) malam.
Ida menjawab pertanyaan Gus Yasin dengan menjelaskan kemiskinan di Jateng sejak tahun 2017 yang mencapai 16 persen dan jumlah orang sakit mencapai 36,4 persen. Menurut dia, dengan data tersebut artinya 12,83 jutra orang di Jateng tak memiliki jaminan kesehatan.
Menurut Ida, Undang-undang Otonomi Daerah itu tak menjadi kendala menambah puskesmas. Dia menilai aturan tersebut justru mempermudah proses pembangunan puskesmas di setiap daerah
"50 puskesmas dalam lima tahun tapi pemerintah provinsi dapat mendorong pemerintah kabupaten dan kota agar bisa mendaptakan layanan dasar di puskesmas. Pemerintah provinsi bisa memberikan bantuan keuangan kepada 6 pemerintah kabupaten dan kota," jawab Ida.
Jawaban Ida dibalas Gus Yasin dengan kembali menegaskan penambahan puskesmas terbentur dengan aturan. Menurut dia, masalah kesehatan masyarakat menjadi kewajiban pemerintah asalkan tak melanggar aturan.
"Pemerintah sudah sewajarnya memperhatikan warga yang sakit tetapi kewenangan itu harus kita taati. Kita ingin Jateng bebas dari ketimpangan dan overlaping, itu kewenangan kabupaten dan kota. Maka dari itu kita mengembangkan untuk manangani masyarakat yang sekarang sakit dengan membikin rumah sakit tanpa dinding. Rumah sakit tanpa dinding itu kita ingin menjemput, kita kasih obat, kita kasih fasilitas dan itulah Insya Allah kami akan lakukan," ujar Gus Yasin.
Namun menurut Ida, jangan hanya berpikir sebatas kewenangan pemerintah provinsi. Ida mengatakan, bisa berbuat lebih banyak dengan tanpa melanggar ketentuan.
"Kita bisa memberikan dana kepada pemerintah kabupaten dan kota, sekali lagi karena kondisi geografis banyak perempuan, banyak anak yang meninggal karena jauh dari akses kesehatan maka dibutuhkan kemauan pemimpin untuk menyelesaikan ini itu," kata Ida.
Baca juga:
Sudirman Said serang isu korupsi, Ganjar jawab 'Gubernurmu menolak pemberian'
Sudirman ajak warga Jateng pilih pemimpin yang tak berisiko korupsi
Ida ajak libatkan RT cegah kekerasan perempuan, Ganjar pamer penanganan narkoba
Cegah konversi lahan besar-besaran, Sudirman-Ida janji dekati RT & RW
Serap tenaga kerja, Sudirman janjikan 5.000 lapangan kerja, Ganjar tumbuhkan UMKM
Sudirman sindir Ganjar: Pemimpin hanya memperhatikan statistik makro itu tak adil
Debat dengan Ganjar, Sudirman Said yakin kepemimpinan di Jateng berganti