Hanura: Jokowi punya pola sendiri bicara dengan ketum parpol
Hanura: Jokowi punya pola sendiri bicara dengan ketum parpol. Gaya Jokowi tersebut tak membuat Hanura merasa ditinggalkan. Terlebih setiap acara Hanura, Jokowi kerap hadir.
Wakil Ketua Umum DPP Hanura Sutrisno Iwantono mengatakan, Jokowi punya gaya sendiri untuk berbicara dengan para ketua umum partai politik pendukungnya. Sehingga bisa saja berkomunikasi dengan sendiri-sendiri atau berkumpul.
"Pak Jokowi itu kan punya pola sendiri yang tidak harus ikut pendahulu-pendahulunya. Masing-masing orang punya cara, tentu dengan partai politik Pak Jokowi membangun komunikasi. Tidak mungkin, tidak dia lakukan. Tapi cara dia berkomunikasi itu, dia punya cara tersendiri, apakah harus ngumpul terus ngomong, mungkin dia pendekatan satu per satu, kan masih ada waktu juga," kata Sutrisno di Jakarta, Sabtu (14/7).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.
-
Siapa yang menganggap Jokowi layak jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia menuturkan, tiap orang mempunyai gaya sendiri dalam berkomunikasi politik. Bahkan tak ada aturan soal itu.
"Tiap orang punya gaya sendiri karena tidak ada aturan mengenai itu. Kalau itu nyaman, selama ini koalisi oke-oke saja," ungkap Sutrisno.
Dia menuturkan, gaya Jokowi tersebut tak membuat Hanura merasa ditinggalkan. Terlebih setiap acara Hanura, Jokowi kerap hadir.
"Oh enggak-enggak. Pak Jokowi sering sekali hadir di acara Hanura. Bahkan kalau kita undang selalu hadir, dengan pak Oesman Sapta di beberapa kali kesempatan ketemu. Hubungan-hubungan seperti itu kan komunikasi politik itu kan tidak harus formal, mesti duduk bersama, kemudian ada agenda segala macam, kan tidak harus begitu," kata Sutrisno.
Sehingga dia meminta jangan ada yang mempermasalahkan hal ini. Lebih baik mencari solusi terbaik untuk membangun komunikasi yang menjadi kesinambungan.
"Saya kira jangan terlalu membesarkan hal yang kecil. Kita coba berpikir ke depan untuk mencari solusi yang terbaik. Jangan persoalan seperti itu menjadi isu. Kayak masalah pembangunan ekonomi diukur dari harga telur. Jangan begitu lah," tandasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan siapa yang dipilih sebagai calon Wakil Presiden untuk 2019. Namun, mengingatkan agar itu dibahas bersama-sama.
"Yang perlu ditekankan kami sepenuhnya menyerahkan kepada Pak Jokowi siapa calon Wakil Presidennya, yang mempertimbangkan tentu mekanisme partai-partai politik yang telah menyatakan dukungannya kepada Pak Jokowi, itu sama-sama membahasnya," ucap Ketua DPP Golkar Ace Hasan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu secara intens di Istana Batu Tulis, Bogor. Terakhir, keduanya bertemu pada Minggu 8 Juli 2018. Pertemuan itu berlangsung hampir dua jam. Keduanya, kerap membahas soal Pilpres 2019. Jokowi sendiri sudah mengantongi nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Megawati mengatakan, pendamping Jokowi itu akan segera diumumkan. "Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Golkar minta Jokowi bahas cawapres bersama para ketum Parpol pengusung
Demokrat tawarkan AHY jadi cawapres dengan paket 3 in 1
Kemesraan Jokowi-Cak Imin saat main bowling di venue Asian Games Palembang
PKB akan bicara ke Said Aqil bila dipilih jadi Cawapres Jokowi
Mempertimbangkan calon wakil presiden dari Indonesia bagian Timur
NasDem tak masalah Said Aqil jadi cawapres Jokowi
Jokowi disarankan pilih cawapres non parpol cegah perpecahan di koalisi