Hanura: Kalau bertemu SBY, Jokowi dianggap beri tawaran Demokrat
Wasekjen Hanura mengatakan, jika terjadi pertemuan, ada pihak yang menilai Jokowi ketakutan dan beri tawaran pada Demokrat. Meski begitu, dia meyakini Jokowi tidak pernah menutup pintu pertemuan dengan SBY. Hanya saja, Jokowi mencari waktu yang tepat untuk bertemu SBY lantaran situasi politik tengah memanas.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuding ada pihak-pihak yang menghalangi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wasekjen Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai, jika pertemuan digelar, ada kemungkinan pihak lain memanfaatkan situasi untuk menyerang Presiden Jokowi.
"Nanti kalau presiden menemui SBY atau mengundang ke Istana, mereka yang tak senang bilang bahwa Pak Jokowi ketakutan. Jokowi tawarkan itu ini buat Demokrat," kata Dadang saat dihubungi, Kamis (2/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Meski demikian, Dadang meyakini Jokowi tidak pernah menutup pintu pertemuan dengan SBY. Hanya saja, Jokowi mencari waktu yang tepat untuk bertemu SBY lantaran situasi politik tengah memanas.
"Saya kira Pak Jokowi pun tidak masalah dengan pertemuan dengan Pak SBY, mungkin beliau sedang mencari momentum yang tepat," tegasnya.
Pihaknya mendukung pertemuan antara Jokowi dengan SBY. Pertemua dua tokoh ini dianggap bisa meredakan ketegangan politik terutama jelang pencoblosan Pilkada serentak 15 Februari 2017.
"Tapi intinya kita sepakat bahwa perlu ada peredaan ketegangan agar kondisi politik tanah air membuat kenyamanan bagi semua. Jangan saling memanasi," pungkas Dadang.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara terang-terangan berniat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). SBY memiliki niat baik untuk mengklarifikasi informasi-informasi terkini mengenai kondisi bangsa. Sebagai orang yang pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun, SBY merasa perlu menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi.
"Supaya baik Bapak Jokowi atau pun saya tidak prasangka praduga perasaan enak dan tidak enak atau saling bercuriga, beliau presiden republik indonesia presiden kita, saya juga pernah memimpin negeri ini sebelum beliau oleh karena itulah bagus kalau saya bisa bertemu dan sekali lagi blak-blakan apa yang terjadi supaya ada dialog mana yang benar mana yang tidak benar," jelas SBY di Wisma Proklamasi, Rabu (1/2).
Sampai sekarang niatnya bertemu Presiden Jokowi belum terealisasi. Menurut pengakuan SBY, ada pihak-pihak yang menghalanginya bertemu Presiden Jokowi. SBY heran ada pihak-pihak yang lebih berkuasa dari Presiden, sehingga bisa menghalanginya bertemu Jokowi.
"Saya diberitahu oleh orang kalau beliau ingin bertemu dengan saya tapi beliau dilarang oleh dua dan tiga orang di sekeliling beliau. Nah dalam hati saya, hebat juga orang itu bisa melarang presiden kita untuk bertemu dengan sahabatnya yang juga mantan presiden. Pada hari yang baik ini kalau bisa saling melakukan klarifikasi supaya tidak menyimpan prasangka, praduga, bahkan rasa kecurigaan," tegasnya.
Baca juga:
Jokowi soal SBY minta bertemu: Waktu diatur kalau ada permintaan
Wiranto tegaskan tak ada yang halangi SBY bertemu Presiden Jokowi
SBY sebut ada tiga orang halangi pertemuannya dengan Jokowi
Istana tegaskan tak pernah ada perintah untuk sadap SBY
SBY kembali sudutkan pemerintahan Jokowi
Prabowo: Saya teman Jokowi, kita rival kadang-kadang tapi sahabat