Hasto: Edy Rahmayadi Sudah Klop dengan PDIP
Kesamaan visi itu didapatkan setelah Edy melakukan pembicaraan dengan Hasto selama dua jam.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah satu tarikan nafas dengan partai berlambang banteng itu.
Kesamaan visi itu didapatkan setelah Edy melakukan pembicaraan dengan Hasto selama dua jam.
- Wajah Edy Rahmayadi Kena Lemparan Botol usai Debat Pilkada Sumut, Tim Pemenangan Lapor Polisi
- Hasto Sindir Bobby: Jika Dia Bisa Tinggalkan Partai yang Membesarkan, Bagaimana dengan Rakyat Kecil?
- Edy Rahmayadi Resmi Diusung PDIP di Pilkada Sumut
- Edy Rahmayadi Berang PRT-nya Kena Serangan Fajar Rp200 Ribu
“Saya ceritakan garis kebijakan politik pertahanan dalam cara pandang Bung Karno, beliau kaget. Juga pada masa ibu mega, kepemimpinan yang rekonsiliatif,” ungkap Hasto di Jakarta, Rabu (14/8).
Dia mengungkapkan, Edy sempat terkejut karena apa yang disampaikan dalam pertemuan itu merupakan hasil disertasinya.
“Sehingga akhirnya beliau langsing connect, langsung suasana kebatinannya sama. Sehingga akhirnya udah, klop,” tutup Hasto.
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungannya kepada Edy Rahmayadi untuk maju di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Edy yang berstatus petahana bakal bersaing dengan menantu Presiden Joko Widodo yakni Bobby Nasution di Pilkada Sumut.
“Letnan Jenderal TNI (purn) Edy Rahmayadi sebagai calon bakal calon gubernur di Pilkada Sumut dari PDIP. Melaksanakan konsolidasi kepada DPD, DPC, ranting, dan anak ranting untuk pemenangan," kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komaruddin Watubun, saat acara apel satgas partai berlambang banteng itu di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sabtu (10/8).
Komaruddin mengatakan Edy merupakan tamu istimewa dalam acara apel satgas PDIP itu. Lalu, Komaruddin memanggil mantan Gubernur Sumut itu untuk naik ke atas panggung. Sontak para kader PDIP lainnya tampah riuh berteriak nama Edy.
“Pak Edy Rahmayadi merupakan tamu istimewa yang akan kami tugaskan maju di Pilkada Sumut. Kami mempersilakan (Edy) naik ke atas panggung,” ujar Komaruddin.
Dalam penyerahan surat rekomendasi dukungan itu turut hadir para petinggi PDIP yakni Yasonna Laoly, Djarot Saiful Hidayat, dan Rapidin Simbolon.
“Pak Edy kami sambut salam merdeka, sebagai orang prajurit militer paham maksudnya. Kami berkumpul mempertaruhkan jiwa raga untuk Indonesia. Pak edy hari ini Bumi Pertiwi memanggilmu. Beliau lima atau 10 tahun adalah alat negara, sekarang alat revolusi," ujar Komaruddin.