Hidayat: Apakah Gerindra, PKS & PAN setuju Anies nyapres, proses sedang berjalan
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, nama Anies Baswedan yang masuk bursa untuk Pemilihan Presiden 2019, masih belum final. Menurutnya, masuknya nama Anies dalam bursa pilpres adalah bagian dari dinamika politik.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, nama Anies Baswedan yang masuk bursa untuk Pemilihan Presiden 2019, masih belum final. Menurutnya, masuknya nama Anies dalam bursa pilpres adalah bagian dari dinamika politik.
"Ini semua adalah dinamika yang Anda tidak perlu memposisikan ini final, sudah selesai. Pertama pendaftaran belum dimulai. Dua dinamika itu khas demokrasi, demokrasi tanpa dinamika bukan demokrasi dan dengan cara itu kita berharap siapapun yang merasa berhak mencalonkan diri, untuk menampilkan yang lebih baik karena kompetitornya banyak. Pastilah yang akan dipilih hanya capres dan cawapres yang didukung gabungan parpol yang melampaui Presidential Threshold," kata Hidayat di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (4/7).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
Dia menuturkan, semuanya akan diputuskan oleh partai koalisi sebelum 11 Agustus. "Proses berjalan, nanti ada keputusan sebelum 11 Agustus," jelas Hidayat.
Dia tak menampik sosok Anies memang bisa saja diterima, tidak hanya di PKS, tapi Gerindra dan PAN.
"Selama ini melihat track record beliau dimenangkan Gerindra, PKS ,dan PAN. Maknanya beliau diterima oleh tiga partai ini. Apakah kemudian kami bertiga akan menyetujui beliau atau yang lainnya proses sedang berjalan," ungkap Hidayat.
Dia menilai, waktu 1 bulan sebelum pendaftaran masih panjang. Bahkan dirinya menjamin keputusan itu bisa diambil di dekat masa pendaftaran.
"Bisa, dan kita punya pengalaman panjang soal itu. Masalah ini enggak sulit-sulit amat. Seluruh tokoh jelas kok. Semua tokoh terbuka. CV, track record, semua ketahuan. Semua tahu persis yang terjadi di Indonesia. Pada gilirannya nanti Insya Allah bisa selesai dalam satu dua hari," tegas Hidayat.
Dia menyebutkan, nama-nama calon dari PKS masih tetap masuk yang totalnya 9 calon. Akan tetapi semua diputuskan oleh rekan-rekan koalisi.
"Yang kerucutkan nanti rekan-rekan koalisi. Kami sampaikan 9 nama. Silakan koalisi mana yang mereka ambil. Mereka semua potensial. PKS tidak mengerucutkan satu, tapi kami semuanya," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jika diduetkan dengan Jokowi, Cak Imin pede kalahkan JK-AHY
Amien Rais nilai ekonomi nasional gagal, Jokowi cuma tunggu keajaiban
PDIP tak yakin Moeldoko mundur dari Hanura demi jadi cawapres Jokowi
Ketum PAN akan bertemu Anies Baswedan di DPR besok
Ketum PPP: Bahasa tubuh JK ingin dorong Anies jadi cawapres