Hoaks Ratna Sarumpaet dinilai jadi celah tim Prabowo buat kampanye hitam
Garda Nasional untuk Rakyat laporkan Prabowo-Sandiaga ke Bawaslu.
Pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran pemilu, karena telah menyebarkan penganiyaan Ratna Sarumpaet yang terbukti hoaks.
Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) menilai dugaan penganiayaan yang disampaikan oleh beberapa politisi yang tergabung dalam tim kampanye Prabowo-Sandiaga, merupakan bentuk kampanye hitam terhadap pasangan nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Siapa Ronaldowati? Ronaldowati Saat ini, karier Nona Berlian Sakina di dunia hiburan tidak sepopuler dulu. Meskipun begitu, dia tidak sepenuhnya meninggalkan industri tersebut.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Bagaimana Selvi Ananda menunjukkan kesopanan saat bertemu Prabowo? Bersalaman dengan Prabowo Selvi tampak sangat sopan dalam pertemuannya dengan Prabowo. Saat bersalaman dengan Prabowo, dia terlihat membungkukkan badan.
"Ini ada dugaan black campaign pasangan urut capres nomor urut 2 Prabowo Sandi yang mendiskreditkan Jokowi Ma'ruf," kata kuasa hukum GNR Abdul Fakhridz Al Donggowi di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Salah satu pasal yang disangkakan adalah pasal 69 ayat 1 huruf b, c, dan e dan ayat 4 Peraturan KPU Nomor 23 tahun 2018. Pasal 69 berbunyi pelaksana, peserta, dan tim kampanye dilarang melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan NKRI, menghina seseorang, agama, suku ras dan golongan, serta, menganggu ketertiban umum.
"Itu jelas diatur bahwa pasangan calon dilarang melakukan kampanye yang mengandung unsur provokatif, adu domba," ucap Abdul.
Dia mengklaim memiliki bukti bahwa kubu Prabowo, saat berbicara ke media, mendeskreditkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Adapun bukti yang mereka bawa merupakan potongan gambar sejumlah pemberitaan di media daring dan televisi.
"Ketika mereka bilang bahwa Ratna Sarumpaet itu menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang, kemudian itu mereka menggiring opini bahwa seolah-olah yang melakukan itu adalah orang-orang yang berada di kelompok pro pemerintah," kata Abdul.
Diketahui, isu dugaan penganiyaan Ratna Sarumpaet digulirkan sejak Selasa (2/10). Foto Ratna yang wajahnya terlihat lebam menjadi sumber isu. Kubu Prabowo, melalui Jubir Dahnil Anzar Simanjuntak, Waketum Gerindra Fadli Zon, sampai capres Prabowo sendiri mengkonfirmasi peristiwa tersebut ke media.
Belakangan, Ratna Sarumpaet mengakui membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menemui dan membelanya. Setelah menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.
Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.
"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
Baca juga:
Polda Metro Jaya layangkan surat panggilan pemeriksaan ke Ratna Sarumpaet
Fahri sebut ada kebohongan yang lebih besar dari hoaks Ratna Sarumpaet
Timses Jokowi kirim buku sejarah Cut Nyak Dien & Kartini buat Hanum Rais
Rekening Ratna Sarumpaet bayar oplas dan donasi Danau Toba sama
Ngabalin memaklumi kekhilafan Ratna Sarumpaet: Tapi tetap dilakukan proses hukum
Kasus hoaks Ratna Sarumpaet, dokter & perawat RS Bina Estetika diperiksa polisi