Ical Minta Golkar Tingkatkan Soliditas Demi Menang Pemilu 2024
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) meminta seluruh kader Partai Golkar untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan soliditas jelang Pemilu 2024.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) meminta seluruh kader Partai Golkar untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan soliditas jelang Pemilu 2024.
Target Golkar meraih 20 persen jumlah kursi atau setara 115 kursi di DPR. Kemudian memenangkan 60 persen Pilkada.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ical di akun sosial medianya (1/9), usai rapat Dewan Pembina Partai Golkar yang digelar sehari sebelumnya di Graha Soedarmono, Slipi, Jakarta.
"Kami Dewan Pembina Partai Golkar meminta seluruh kader untuk mempersiapkan diri dengan melakukan kerja politik yang berkesinambungan, terstruktur dan sistematis untuk menghadapi Pemilu serentak. Pilpres, Pileg, dan Pilkada pada 14 Februari dan 27 November 2024," tulis Ical dalam akun Twitternya.
Ical melanjutkan, Dewan Pembina juga meminta seluruh kader terus meningkatkan soliditas, komunikasi, dan koordinasi di setiap lini. Baik secara vertikal maupun secara horizontal.
"Di samping melakukan kerja politik yang masif," imbuhnya.
Selain itu, Dewan Pembina Partai Golkar juga menyarankan agar Partai Golkar memulai memberikan ruang yang lebih besar bagi cendikiawan dalam membahas berbagai masalah kebangsaan.
Hal itu karena Dewan Pembina Partai Golkar melihat masih minimnya ruang untuk kaum cendekiawan di berbagai organisasi politik.
"Sejarah mencatat peranan besar kaum cerdik pandai dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia," tulis Ical.
(mdk/rnd)