Ikut pilgub Jabar, Netty Heryawan tolak disebut berpolitik dinasti
Ikut pilgub Jabar, Netty Heryawan tolak disebut berpolitik dinasti. Munculnya namanya untuk disodorkan ke DPP merupakan proses alamiah dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PKS beberapa waktu lalu. Tentunya, kata dia, usulan nama tersebut setelah melalui beberapa proses tanpa ada unsur paksaan dari keluarga.
Netty Heryawan menampik dikaitkan dengan dinasti politik dalam Pemilihan Gubernur, Jawa Barat, meneruskan suaminya Ahmad Heryawan yang telah dua periode menduduki posisi Gubernur Jawa Barat.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat, menyodorkan dua nama untuk dicalonkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat kepada Dewan Pimpinan Pusat. Kedua nama itu adalah Netty Heryawan dan Ahmad Syaikhu.
"Politik dinasti itu, kalau seseorang masuk tanpa kapasitas, dan kapalitas," kata Netty di sela Tarhib Ramadan 1438 H di Islamic Center, Bekasi, Selasa (16/5).
Munculnya namanya untuk disodorkan ke DPP merupakan proses alamiah dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PKS beberapa waktu lalu. Tentunya, kata dia, usulan nama tersebut setelah melalui beberapa proses tanpa ada unsur paksaan dari keluarga.
"Kalau saya mendapatkan penugasan dari partai untuk masuk ke (Pilgub) Jabar. Sebagai kader, saya siap ditugaskan dimana pun. Bagaimana pun, penugasan ini berat," ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, DPP PKS belum memutuskan siapa nama yang ditetapkan untuk maju dalam Pilgub Jabar. Kalau pun namanya tak mendapat rekomendasi, Netty mengaku siap mensukseskan calon yang diusung oleh DPP PKS.
"Tidak hanya di Pilgub Jawa Barat, juga Pilkada di 16 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat," katanya.